Bamsoet Siap Berjuang di Kontes Pencarian Ketua Umum Golkar, Ini Alasannya

by -134 Views

Sabtu, 9 Maret 2024 – 15:43 WIB

Sumatera Utara – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan siap bertarung di gelanggang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, yang direncanakan akan berlangsung pada tahun 2024 ini.

Pria yang akrab disapa Bamsoet mengatakan Partai Golkar fokus dalam persiapan transisi kepemimpinan nasional, baik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota terpilih, yang diumumkan KPU RI, pada 20 Maret 2024 ini.

“Menyiapkan transisi kepemimpinan nasional dengan baik, menghindari berbagai kegaduhan. Kita tunggu penetapan tanggal 20 Maret 2024. Kita partai Golkar dan partai lain masih fokus, transisi ini,” ucap Bamsoet kepada wartawan di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu siang, 9 Maret 2024.

Setelah penetapan itu, Bamsoet mengungkapkan Partai Golkar akan membahas terkait dengan Musyawarah Nasional (Munas), untuk pemilihan Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin itu.

“Baru kita membicarakan Golkar akan menyiapkan (Munas) karena tahun ini, pergantian kepemimpinan partai Golkar,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan bahwa 5 tahun lalu, dia belum memiliki kesempatan untuk masuk gelanggang pemilihan Ketua Umum. Karena itu, ia memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan dan memberikan jalan kepada Pak Airlangga untuk terus memimpin partai Golkar.

Bamsoet berharap pada tahun ini, pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dapat dibuka sehingga dia bisa mendaftarkan diri untuk maju pada pencalonan Ketua Umum Golkar.

“Untuk kali ini, kita berharap gelanggang dibuka, sehingga kita terjadi proses pergantian kepemimpinan secara demokratis,” jelas Bamsoet.

Selain menyatakan dirinya maju di pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Bamsoet juga mengungkapkan tiga nama potensial lain yaitu Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

“Ada Pak Airlangga, ada Agus Gumiwang, ada Bahlil, mungkin ada banyak lainnya di Golkar,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk merebut jabatan tertinggi di Golkar dari Airlangga Hartarto, melainkan untuk bertarung menjadi satu Ketua Umum Golkar.

Halaman Selanjutnya