Untuk Pertama Kali, Seorang Pelaut Tewas di Laut Merah Akibat Serangan Rudal Houthi

by -150 Views

Kamis, 7 Maret 2024 – 12:50 WIB

Yaman – Serangan rudal Houthi untuk pertama kalinya menewaskan tiga pelaut di kapal dagang Laut Merah, pada Rabu, 6 Maret 2024. Hal itu disampaikan oleh Komando Pusat AS (Centcom).

Ini merupakan kematian pertama yang dilaporkan sejak kelompok Yaman yang bersekutu dengan Iran itu memulai serangan terhadap pelayaran di salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang menyebabkan kapal True Confidence milik Yunani, berbendera Barbados, terbakar sekitar 50 mil laut di lepas pantai pelabuhan Aden di Yaman. Dalam pesan sebelumnya di platform media sosial X, yang secara langsung menanggapi klaim Houthi, kedutaan besar Inggris menulis bahwa serangan itu menyebabkan korban tewas.

“Setidaknya dua pelaut yang tidak bersalah telah tewas. Ini adalah konsekuensi yang menyedihkan namun tak terhindarkan dari penembakan rudal Houthi yang sembarangan terhadap pelayaran internasional. Mereka harus berhenti,” tulis Kedubes Inggris, dikutip dari The Straits Times, Kamis, 7 Maret 2024.

Sebagai informasi, Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023, sebagai kampanye solidaritas terhadap Palestina di tengah perang di Gaza. Inggris dan Amerika Serikat telah melancarkan serangan balasan terhadap kelompok Houthi, dan mengkonfirmasi adanya korban jiwa dapat menimbulkan tekanan untuk melakukan tindakan militer yang lebih kuat.

Centcom mengatakan serangan Houthi juga melukai setidaknya empat awak kapal dan menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal. Sebelumnya, sumber pelayaran mengatakan empat pelaut mengalami luka bakar parah, dan tiga lainnya hilang setelah serangan itu. Operator True Confidence Yunani mengatakan kapal itu hanyut dan terbakar. Mereka mengatakan tidak ada informasi yang tersedia mengenai status 20 awak kapal dan tiga penjaga bersenjata di kapal tersebut, yang terdiri dari 15 warga Filipina, empat warga Vietnam, dua warga Sri Lanka, seorang warga negara India dan seorang warga negara Nepal.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan asap terlihat keluar dari True Confidence. Pejabat tersebut, yang juga menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa sekoci terlihat di perairan dekat kapal.

Halaman Selanjutnya

Inggris dan Amerika Serikat telah melancarkan serangan balasan terhadap kelompok Houthi, dan mengkonfirmasi adanya korban jiwa dapat menimbulkan tekanan untuk melakukan tindakan militer yang lebih kuat.