Prabowo Memperingatkan Anggota G20 Indonesia agar Waspada agar Rakyatnya Tidak Hidup Sulit

by -136 Views

Rabu, 6 Maret 2024 – 00:24 WIB

Jakarta – Calon presiden Prabowo Subianto yakin Indonesia, sebagai salah satu anggota G20 dengan perekonomian terbesar di dunia, tidak boleh mengabaikan rakyatnya yang hidup dalam kesulitan.

Baca Juga :

Kisruh Dugaan Penggelembungan Suara di Depok, KPU Tunda Pleno Akhir Tingkat Kota

Oleh karena itu, Prabowo bertekad untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melaksanakan kebijakan untuk melindungi kelompok masyarakat miskin dan rentan.

“Di pesisir utara Jawa, di pesisir utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air hingga setinggi lutut mereka di dalam rumahnya. Ini harus kita atasi, dan akan kami atasi. Saya bertekad mengatasi ini karena kita tidak bisa jadi anggota G20 tetapi ada warga yang hidup dengan kondisi seperti itu,” kata Prabowo saat berpidato di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Juga :

Ambisi Erick Thohir Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30-an

Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Landa Beberapa Titik di Jakarta (FOTO ILUSTRASI)

Oleh karena itu, Prabowo menilai pemerintah tidak hanya sebagai regulator atau wasit, tetapi juga sebagai pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Juga :

Perolehan Suara Capres-Cawapres hingga Caleg Tidak Muncul di Situs KPU

“Kita harus melindungi mereka yang hidup dalam kesulitan, mereka yang lemah dan kelaparan. Pertumbuhan ekonomi hanya untuk pertumbuhan semata, tanpa mengurangi kemiskinan, menurut saya, tidak mungkin terwujud. Kita butuh pertumbuhan ekonomi. Kita butuh kesejahteraan. Oleh karena itu, kita harus menciptakan lapangan kerja, mendukung sektor perdagangan dan bisnis,” kata Prabowo.

Prabowo yakin Indonesia dapat mencapai kesejahteraan itu, termasuk dengan meningkatkan rasio pajak hingga 16 persen terhadap PDB, sebagaimana negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

“Rasio pajak kita, saya pikir, sekitar 10 persen, sedangkan negara-negara tetangga mencapai 16 persen. Thailand, Malaysia 16 persen, Vietnam, Kamboja sekitar 16, 17, 18 persen. Masih ada ruang untuk peningkatan,” kata Prabowo.

Suasana pertemuan KTT G20 di Bali

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Prabowo optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai delapan persen di masa depan.

“Saya perkirakan, dalam empat atau lima tahun ke depan, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen, bahkan lebih,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo menegaskan bahwa tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai dengan komitmennya untuk melakukan perbaikan, meningkatkan efisiensi, menerapkan kebijakan yang rasional dan efektif, serta mengumpulkan generasi muda terbaik untuk membangun negara.

Dalam forum investasi dan perbankan tersebut, Prabowo menjadi salah satu pembicara utama bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Forum itu juga dihadiri oleh sejumlah anggota tim sukses Prabowo selama Pemilu 2024, yaitu Budisatrio Djiwandono dan Maruarar Sirait.

Prabowo merupakan calon presiden yang saat ini unggul berdasarkan rekapitulasi sementara suara KPU RI. Rekapitulasi sementara KPU RI pada Selasa pukul 15.00 WIB menunjukkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 58,82 persen suara.

Sementara itu, pasangan rivalnya, pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 24,49 persen suara, dan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. meraih 16,68 persen suara. Sampai hari ini pukul 15.00 WIB, suara yang masuk dalam rekapitulasi KPU mencapai 78,10 persen. (ant)

Halaman Selanjutnya

Prabowo yakin Indonesia dapat mencapai kesejahteraan itu, termasuk dengan meningkatkan rasio pajak hingga 16 persen terhadap PDB, sebagaimana negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.