Jumat, 9 Februari 2024 – 02:34 WIB
Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo kembali menggaungkan janjinya untuk memberantas korupsi di Indonesia jika dirinya dan cawapres Mahfud MD menang Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan kembali oleh Ganjar saat menghadiri kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 8 Februari 2024.
Awalnya, Ganjar mengatakan kemiskinan di Indonesia harus ditekan. Salah satu cara menekan kemiskinan yaitu dengan memastikan uang negara tidak dikorupsi, melainkan diberikan kepada masyarakat yang berhak.
“Ganjar-Mahfud punya program satu keluarga miskin satu sarjana agar kemiskinan bisa kita tekan. Seluruh duit negara ini tidak bisa diberikan kepada yang berhak kalau dikorupsi,” kata Ganjar.
Ganjar kemudian bertanya, siapa yang setuju jika pemberantasan korupsi terus dilakukan. Dia juga bertanya siapa saja yang setuju bahwa pemerintahan harus bersih dari praktik korupsi.
“Siapa yang setuju korupsi diberantas, siapa yang setuju KKN disikat, siapa yang setuju pemerintah ini harus bersih?” tanya dia.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu lantas memuji cawapresnya, Mahfud MD di depan masyarakat Banyuwangi. Dia menyebutkan, Mahfud sebagai seorang pendekar hukum yang tidak akan kompromi dengan praktik korupsi.
“Pak Mahfud pendekar hukum, beliau tidak akan kompromi terhadap mereka yang melakukan korupsi, tidak akan kompromi kalau ada yang melakukan KKN, setuju?” ucap Ganjar.
Maka dari itu, Ganjar di depan masyarakat Banyuwangi kembali menekankan komitmennya bersama Mahfud untuk memberantas korupsi. Dia pun mengajak masyarakat untuk menyatukan hati dan memenangkan Ganjar-Mahfud jika ingin korupsi hilang dari negeri ini.
“Saya mau berpesan pada 3 hal saja, saya berpesan pada 3 hal sesuai nomornya Ganjar-Mahfud. Dekati masyarakat, dengarkan suara mereka, ajak mereka memilih agar kita bisa metal, menang total,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Eks Gubernur Jawa Tengah itu lantas memuji cawapresnya, Mahfud MD di depan masyarakat Banyuwangi. Dia menyebutkan, Mahfud sebagai seorang pendekar hukum yang tidak akan kompromi dengan praktik korupsi.
