Siapkan Strategi Pemenangan di Pilkada 2024 dengan Munculnya Platform Kampanye Politik Berbasis AI

by -177 Views

Selasa, 28 Mei 2024 – 18:00 WIB

Jakarta – Dinamika menuju Pilkada serentak pada November 2024 mendatang diwarnai dengan kemunculan platform berbasis teknologi generative artificial intelligence (AI) dan big data. Salah satunya platform Pilkada.ai yang disiapkan untuk membantu kampanye para calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Baca Juga :

Sindir Menantu Orang Besar, PDIP Bicara Soal Pilgub Sumut: Kita Cari Pemimpin, Bukan Bos

CEO Pilkada.ai, Nadia Shabilla menjelaskan platform tersebut dirancang untuk mengoptimalkan efektivitas melalui analisis data politik yang akurat. Selain itu, juga menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level Tempat Pemungutan Suara atau TPS.

Nadia menuturkan Pilkada.ai juga menyediakan serangkaian fitur inovatif termasuk peta politik dan navigasi yang dirancang untuk microtargeting di tingkat kecamatan. Lalu, nanotargeting di TPS prioritas.

Baca Juga :

Pimpinan MPR Sowan ke Cikeas, SBY Kasih Wejangan soal Politik Militer hingga Amandemen UUD

Dia bilang upaya itu bisa memungkinkan para calon kepala daerah menerapkan strategi kampanye yang tepat sasaran dan menghemat biaya secara signifikan.

CEO Pilkada.AI. Nadia Shabilla

Baca Juga :

Ngeri, Aplikasi Live Streaming Dikhawatirkan Jadi Konten Pornografi yang Dapat Diakses Pelajar

Menurut dia, salah satu fitur unggulannya adalah aplikasi tim sukses yang dilengkapi dengan survei pushpoll, dan geo-tagging. Kemudian, ada teknologi anti fake GPS, yang dirancang untuk mengamankan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan dana kampanye.

“Di era modern ini, kampanye Pilkada tidak hanya sekedar mengandalkan popularitas, rekam jejak, kredibilitas, atau program yang diusung. Tetapi, juga harus didukung dengan pemahaman mendalam tentang dinamika konstituen lokal,” kata Nadia, dalam keterangannya dikutip pada Selasa, 28 Mei 2024.

Nadia mengatakan platform Pilkada.ai tidak hanya mampu mengidentifikasi wilayah prioritas. “Bahkan, dapat juga memahami elektabilitas calon kepala daerah juga kompetitor,” lanjut Nadia.

Dia bilang Pilkada.ai juga menggunakan dan didukung oleh teknologi Large Language Model (LLM), machine learning, dan generative AI terkini. Dia menyebut teknologi tersebut memungkinkan Pilkada.ai mengolah jutaan data menjadi strategi yang personal dan nanotargeting bagi para calon kepala daerah.

Lebih lanjut, Nadia menuturkan penggunaan teknologi tersebut juga mampu menghasilkan rekomendasi kampanye yang positif. Hal itu berdasarkan isu-isu kritikal yang dibutuhkan masyarakat.

Kemudian, ia menambahkan dari sisi komunikasi kampanye, Pilkada.ai dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial. Selain itu, target sasaran iklan kampanye dengan teknologi AI yang dirancang untuk membantu calon kepala daerah meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.

Nadia juga menyampaikan dengan Pilkada.ai, calon kepala daerah bisa mengakses data terkini. Begitu juga dengan pencapaian yang pernah diraih, memahami berbagai isu kritikal di wilayahnya. Keunggulan lainnya bisa menganalisis tren pemilih, hingga mengimplementasikan strategi yang terbukti efektivitasnya, semua dalam satu platform yang mudah digunakan.

“Platform ini bukan hanya meningkatkan kesempatan menang dalam Pilkada, tetapi juga membuat para calon kepala daerah dapat selalu memahami kondisi sehari-hari di tengah masyarakat,” tutur Nadia.

Halaman Selanjutnya

Nadia mengatakan platform Pilkada.ai tidak hanya mampu mengidentifikasi wilayah prioritas. “Bahkan, dapat juga memahami elektabilitas calon kepala daerah juga kompetitor,” lanjut Nadia.