Prabowo Berencana Mendirikan Kedutaan Besar Indonesia di Palestina Jika Terpilih Sebagai Presiden, Jubir: Itu Wajib Bagi Beliau

by -206 Views

Sabtu, 6 Januari 2024 – 02:32 WIB

Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto akan membawa isu kemerdekaan Palestina dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024. Debat ketiga itu khusus untuk tiga capres.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu juga bakal menegaskan komitmennya untuk mendirikan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Palestina jika nantinya terpilih menjadi presiden RI pada Pilpres 2024. “Terkait politik luar negeri, komitmen Pak Prabowo akan menjajaki dan memperjuangkan pembangunan kedutaan besar Indonesia di Palestina,” kata juru bicara Menteri Pertahanan sekaligus capres nomot urut dua Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, 5 Januari 2024.

Dahnil menyampaikan Kedubes RI itu nanti akan jadi pesan simbolik bahwa kemerdekaan Palestina merupakan utang sejarah dari kemerdekaan Indonesia. “Itu menjadi pesan simbolik bagi Indonesia bahwasanya kemerdekaan Palestina itu utang sejarah atau komitmen sejarah, komitmen kemerdekaan Indonesia. Karena kemerdekaan Palestina itu juga adalah perjuangan kemerdekaan kita,” jelas Dahnil.

Lebih lanjut, Dahnil menyebut dengan mendirikan Kedubes Indonesia di Palestina menjadi sebuah keharusan jika nanti Prabowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024. “Jadi, Pak Prabowo ketika jadi presiden ya mendirikan Kedubes Indonesia di sana (Palestina). Itu menjadi mandatory buat beliau,” ujar Dahnil. Dahnil sebelumnya menyampaikan bahwa semua calon dan rakyat Indonesia akan satu suara untuk mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Namun, ia menekankan duet Prabowo Gibran punya target khusus, yaitu memperjuangkan adanya Kedutaan Besar RI di Palestina.

“Dan, mengangkat utusan khusus untuk mendorong proses kemerdekaan Palestina. Itu ada di visi misi kita.” kata Dahnil kepada wartawan di Jakarta, 4 Januari 2024. Menurut dia, KBRI Palestina dan Utusan Khusus ini, akan jadi simbol konsistensi diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.