Kamis, 28 Desember 2023 – 08:10 WIB
Jakarta – Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam, mengomentari perseteruan antara Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dengan Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno. Kedua tokoh tersebut belakangan ini saling membuka cerita lama saat berjuang bersama di Pilgub DKI.
Sebagai contoh, masalah utang Anies saat maju dalam kontestasi di Pilkada DKI sempat mencuat dan direspons oleh Sandiaga. Kemudian belum lama ini, Anies menyinggung dirinya ditinggalkan Sandiaga yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019.
Menurut Khoirul Umam, ada persoalan yang belum selesai antara kedua tokoh tersebut, yang menyebabkan terjadinya saling lempar tudingan menjelang Pilpres 2024.
“Dalam konteks konflik statis, umumnya konflik itu dalam konteks politik, dipengaruhi beberapa hal, pertama berbeda arah gerbong kekuasaan, kedua perebutan sumber daya, tiga perbedaan SARA secara umum, primordial, yang terakhir perbedaan kepentingan individu,” kata Khoirul Umam.
Ada beberapa hal mendasar yang bisa memicu konflik yang diduga menjadi penyebab terjadinya gesekan antara Anies dan Sandi, salah satunya adalah perbedaan kepentingan individu.
Terkait dengan bagaimana waktu itu misalnya Mas Anies sebagai Gubernur, kemudian Mas Sandi sebagai Wakil Gubernur, tetapi di fase sinkronisasi kinerja, tampaknya ada kendala. Maka dalam berapa kali pertemuan tampaknya agak sulit mempertemukan kedua tokoh ini. Meskipun waktu itu misalnya ya satu sebagai Gubernur satu sebagai Wakil Gubernur,” ujar Khoirul Umam.
Umam juga menyebut bahwa masih ada persoalan logistik di Pilkada 2017 yang mungkin sampai saat ini belum diselesaikan, sehingga menyebabkan kedua tokoh ini bergesekan.