Jakarta – Dalam penyaluran Bantuan Sembako Pemerintah (BSP), Badan Pangan Nasional dan Bulog bekerja sama dengan Pos Indonesia untuk melakukan penyaluran tersebut. Ini dikarenakan Pos Indonesia terbukti memiliki kinerja yang cepat, tepat, dan akuntabel.
Selain itu, dengan keberadaan kantor cabang Pos Indonesia di lebih dari 4.800 lokasi di seluruh Indonesia, Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan hingga ke daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun menjelaskan strategi yang digunakan pihaknya dalam menyalurkan bantuan. Pertama, dengan menggunakan tenaga juru bayar yang menerapkan tiga metode, yaitu penyaluran di Kantor Pos, pembagian di komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah penerima (door to door) bagi yang sedang sakit, lansia, atau disabilitas.
Tonggo menegaskan bahwa Pos Indonesia juga memiliki kemampuan dalam mengorkestrasi sumber daya eksternal untuk memaksimalkan penyaluran bantuan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan transportasi darat, laut, dan udara, serta melibatkan tenaga kerja lokal untuk mempercepat penyaluran.
Selain itu, Pos Indonesia juga menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dan melakukan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard untuk memastikan penyaluran bantuan BSP. Sistem ini terbukti efektif dalam menjangkau semua penerima dan menyelesaikan penyaluran tepat waktu.
Pada tahap pertama penyaluran BSP, Pos Indonesia sudah menyalurkan bantuan kepada 13.288.607 Penerima Bantuan Pemerintah (PBP) dan saat ini sudah mencapai 100 persen. Adapun provinsi yang menerima penyaluran bantuan BSP di tahap pertama antara lain Banten, DKI Jakarta, NTT, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Riau Kepri, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Pada tahap kedua, sebanyak 8.556.991 penerima di daerah Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Aceh, Maluku Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Timur sudah menerima bantuan BSP sebesar 99 persen.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa bantuan pangan akan terus disalurkan kepada PBP hingga Maret 2024.