Upaya Prabowo-Gibran dalam Menurunkan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan-Anak jika Menang di 2024

by -100 Views

Jumat, 15 Desember 2023 – 23:12 WIB

Jakarta – Memperkuat perlindungan dan penegakan hukum dalam kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi salah satu program kerja Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang terdapat dalam Asta Cita 1.

Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI, per Desember 2023, ada 26.362 kasus kekerasan perempuan dan anak. Ironisnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak paling tinggi terjadi di lingkungan rumah tangga sebanyak 16.039.

TKN Prabowo-Gibran, Imanuel Cahyadi, mengatakan bahwa tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terutama di lingkungan rumah tangga tidak bisa diselesaikan dengan satu upaya saja. Pihaknya mengklaim bahwa kasus kekerasan perempuan dan anak di lingkungan rumah tangga disebabkan oleh faktor ekonomi terlebih pasca Covid-19.

“Dalam program kerja Asta Cita 1 kami, memperkuat perlindungan perempuan dan anak serta memperkuat penegakan hukumnya akan lebih difokuskan pada upaya preventif. Salah satu cara yang akan menjadi fokus Prabowo-Gibran adalah pembangunan kesejahteraan keluarga, sehingga tidak lagi muncul masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan keluarga,” ujarnya.

Cara lainnya, kata Cahyadi, Prabowo-Gibran juga memiliki beberapa program dengan membangun ketahanan nasional mulai dari tingkat individu hingga keluarga. Hal ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Lebih jauh, Cahyadi mengungkapkan bahwa sejak pandemi Covid-19, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan hanya kekerasan fisik saja yang perlu diperhatikan. Namun juga isu kesehatan mental yang juga menjadi salah satu program Prabowo-Gibran.

“Pada akhirnya, Prabowo-Gibran sangat memperhatikan isu kekerasan fisik dan kesehatan mental yang dialami perempuan dan anak. Visi Misi Indonesia maju menekankan program-program perventif berbasis perlindungan perempuan dan anak, serta kesejahteraan keluarga Indonesia. Kita tidak bisa bicara Indonesia Maju tanpa memperhatikan kondisi perempuan dan anak-anak Indonesia,” katanya.