Tidak Mungkin Ada Jokowi Kembar, Jadi Prabowo Akan Menjadi Penerus

by -177 Views

Jumat, 15 Desember 2023 – 21:26 WIB

Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bukanlah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hasto menilai, Prabowo tidak memiliki semangat dan ketegasan seperti Jokowi, terutama dalam menanggapi isu pelanggaran HAM. TKN tidak pernah menyebut Prabowo sebagai Jokowi. Prabowo merupakan penerus yang akan melanjutkan program dan pembangunan di era Jokowi menjadi presiden RI dua periode.

“Tidak hanya Pak Prabowo, Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi, karena tidak mungkin ada Jokowi kembar,” kata Nusron kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

“Tapi bisa dipastikan bahwa Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi, satu-satunya paslon yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Pak Presiden Jokowi,” katanya.

Komitmen tersebut, kata Nusron, terlihat dari visi-misi dan program yang diusung oleh Prabowo Gibran. Program yang dimaksud, antara lain, KIS, KIP, KIP Kuliah, Program PKH, Bantuan Sosial, semua akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Ditambah dengan Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Bantuan Gizi.

Kendati menegaskan Prabowo-Gibran adalah penerus kebijakan Joko Widodo, Nusron Wahid juga menyebutkan TKN enggan untuk berebut klaim akibat pernyataan Hasto tersebut.

“Silakan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi disini (Prabowo Gibran) jelas adalah fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program. Apalagi kita disini bersama Mas Gibran,” urainya.

Nusron menghimbau agar pernyataan-pernyataan klaim ini disudahi karena masyarakat yang bersimpati terhadap Presiden sudah cerdas menilai siapa yang direstui oleh Presiden Joko Widodo.

“Dalam peristiwa hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas,” katanya.