Pemerintah akan Menggabungkan Operator Bandara Angkasa Pura I dan II
Rabu, 13 Desember 2023 – 19:06 WIB
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian BUMN bakal menggabungkan dua operator bandara nasional, yakni Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II). Tujuannya tak lain yakni demi mendongkrak konektivitas, melalui integrasi layanan transportasi.
Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo mengatakan, integrasi kedua operator bandara tersebut akan meningkatkan daya saing bandara-bandara Indonesia di mata internasional. “Serta mengoptimalisasi fungsi dari perusahaan pelat merah di sektor transportasi udara,” kata Gatot dalam keterangannya, Rabu, 13 Desember 2023.
Dia mengatakan, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, sehingga arah bisnis kedirgantaraan BUMN bisa lebih fokus, terarah, dan terukur. “Dengan penggabungan ini, aset dan operasional perusahaannya akan jadi lebih besar sehingga menjadi modal untuk bersaing di kancah Internasional,” ujarnya.
Dia menambahkan, dengan adanya integrasi, maka secara tata kelola dan pengawasan nantinya dipastikan akan lebih maksimal. Hal itu sebagaimana perusahaan holding yang telah dibentuk oleh Kementerian BUMN sebelumnya.
Selain itu, lanjut Gatot, rencana ini juga bakal meningkatkan kualitas layanan penerbangan, melalui pendirian perusahaan induk. Terlebih, ketika nantinya holding bandara tersebut menyediakan bandara hub secara khusus. “Misalnya terkait rencana menjadikan Indonesia menjadi hub internasional, bisa lebih terarah bandara mana yang akan dipakai dan antarbandara tidak saling bersaing yang tidak perlu karena sudah dalam satu pengelolaan,” kata Gatot.
Dia menambahkan, integrasi ini juga akan berfokus pada arah pengembangan kebandarudaraan Indonesia, supaya bisa menjadi lebih terarah. Tatanan kebandarudaraan nasional dan implementasi operasionalnya diharapkan juga dapat dilaksanakan dengan lebih baik. “Dengan modal yang lebih besar dan kinerja yang lebih baik, Angkasa Pura nantinya juga dapat melebarkan sayap, berinvestasi ke negara-negara lain,” ujarnya.