Minggu, 10 Desember 2023 – 05:31 WIB
Jakarta – Antusiasme netizen Indonesia terhadap pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat tinggi. Viralnya aksi jenaka Prabowo hingga menjadi tren kekinian nyatanya berhasil menjadi suplai elektoral di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Baca Juga:
Prabowo: Kalau Mau Maju, Jangan Selalu Lihat ke Belakang
“Ini antusiasme sangat luar biasa sentimen di media sosial sangat positif untuk Prabowo-Gibran,” kata Direktur PoliEco Digital Insights Institute, Anthony Leong dalam keterangannya yang diterima Sabtu, 9 Desember 2023.
Dia mengatakan, tidak hanya sentimen konten, percakapan yang tercipta di media sosial juga membawa narasi positif dan berhasil diubah menjadi suplai elektoral. Meskipun baru satu minggu masa kampanye dimulai, tetapi semarak warga Indonesia sudah sangat besar terhadap Prabowo-Gibran.
Antusiasme media sosial warga Indonesia tersebut tidak terlepas dari aksi jenaka hingga munculnya predikat ‘gemoy’ yang saat ini lekat kaitannya dengan figur Prabowo. Singkatnya, politik ceria orang nomor satu di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu berhasil memukau publik Indonesia.
Usai sukses viral di media sosial, Polling Institute berhasil merekam keunggulan kolaborasi Menteri Pertahanan (Menhan) dan Wali Kota Solo ini di dunia maya. Data tersebut ditemukan pada periode 15-17 November 2023.
Misalnya, di pengguna TikTok Prabowo-Gibran memperoleh dukungan 54,6 persen. Pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut berhasil unggul telak dibandingkan dua kandidat lainnya.
Pada urutan kedua, dihuni oleh Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 24,9 persen atau berbeda 29,7 persen dari Prabowo-Gibran. Sedangkan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus puas berada diurutan terakhir dengan perolehan 15,6 persen.
Tidak hanya pengguna TikTok, di Instagram, Prabowo-Gibran terekam kembali unggul. Paslon nomor urut 2 ini memperoleh 55,9 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin hanya meraih 21,1 persen saja. Sementara Ganjar-Mahfud diposisi terakhir dengan 20,5 persen.
Persentase yang didapatkan oleh Polling Institute tadi diartikan Anthony sebagai wujud nyata Prabowo-Gibran telah diterima oleh masyarakat Indonesia untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
“Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tinggi menandakan sangat diterima oleh masyarakat,” tandasnya.
Terakhir di platform Twiter (X), tanda pagar (tagar) #PSGibranBanjirDukungan misalnya menduduki trending topik Indonesia peringkat pertama mulai dari pukul 09.10 WIB hingga 10.00 WIB, Jumat 8 Desember 2023 lalu.
Salah satu Akun bernama Raraa yang mencuitkan bahwa besarnya dukungan kepada Prabowo-Gibran disebabkan gaya kampanye yang banyak mendengar.
“Mantab bgt nih banyak tokoh ulama mendukung ke prabowo gibran, semua itu tak lepas dari gaya kampanye gibran yg mau mendengar semua aspirasi dan inspirasi dari masyarakat #PSGibranBanjirDukungan,” tulis akun @bearrypop tersebut.
Dukungan juga diungkapkan oleh akun @ainimass. “Maju terus Mas Gibran karena banyak sekali dukungannya. Jadi semakin yakin kalau beliau akan menang,” cuit akun tersebut.
Cuitan senada juga ditulis oleh akun @gadisberjilbabb. Dia memiliki keyakinan bahwa pilpres akan diselesaikan dengan satu putaran.
“Terbukti di mana-mana menuai dukungan dan selalu menang survei. Pasti paslon nomor urut 2 menang satu putaran,” ungkapnya.
Akun @blemifh menyatakan dukungan yang mengalir menumbuhkan optimisme dan unggul di ajang pilpres 2024. “Alhamdulillah support semakin mengalir, #PSGibranBanjirDukungan ini jadi penyemangat dan optimis akan unggul di pilpres 2024,” tulisnya.
Sementara itu akun Brianna mengapresiasi aktivis perempuan muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga ikut mengawal kasus stunting. Salah satu program unggulan paslon Prabowo-Gibran untuk mengentaskan stunting adalah pembagian makan siang dan susu gratis.
“Gibran mengajak perempuan muda NU kawal kasus stunting, dengan pembagian makan siang dan susu gratis bagi anak-anak,” cuitnya.
Halaman Selanjutnya
Pada urutan kedua, dihuni oleh Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 24,9 persen atau berbeda 29,7 persen dari Prabowo-Gibran. Sedangkan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus puas berada diurutan terakhir dengan perolehan 15,6 persen.