Ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan, menolak keras rencana pemerintah untuk membentuk Dewan Advokat Nasional (DAN). Otto menyatakan penolakannya terhadap pembentukan DAN sebagai salah satu agenda pembahasan Rakernas Peradi di Hotel Alila, Solo, pada tanggal 7-8 Desember 2023.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Solo sekaligus cawapres Gibran Rakabuming Raka juga hadir. “Agenda rakenas hari ini memang sangat penting karena teman-teman sudah mulai gelisah dengan adanya agenda percepatan reformasi hukum yang dicanangkan oleh Menko Polhukam tentang akan dibentuknya Dewan Advokat Nasional. Di mana di sana ada campur tangan pemerintah terhadap pembentukan organisasi advokat tersebut,” kata Otto saat pembukaan Rakernas Peradi 2023 di Hotel Alila, Solo, Kamis, 7 Desember 2023.
Menurut Otto, usulan tersebut banyak mendapat kecaman dari para advokat di berbagai daerah di Indonesia. Alasannya adalah mengancam eksistensi profesi advokat dan juga mengancam organisasi advokat, khususnya Himpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang dibentuk berdasarkan UU Advokat Nomor 18 tahun 2003.
Dia menjelaskan bahwa Peradi tidak sama dengan organisasi lain. Sebab, Peradi merupakan organ negara yang bersifat independen dan melakukan fungsi negara.
“Kita tidak sama dengan organisasi yang lain. Kita independent state organ, organisasi organ negara yang melaksanakan fungsi negara,” jelas Otto.
Namun, menurutnya dengan adanya agenda percepatan reformasi hukum usulan tersebut, maka eksistensi Peradi akan terancam. Ia mengatakan independensi sebagai advokat juga akan terancam. Sebab, dia menyebut jika sudah ada campur tangan pemerintah terhadap organisasi maupun profesi advokat maka itu akan berpotensi merugikan pencari keadilan.
“Agar pencari keadlian itu bisa terlindungi, terjamin hak-haknya maka harus ada profesi advokat yang membelanya,” lanjut Otto.
Ia juga menyinggung bahwa rencana pemerintah membentuk DAN akan menghancurkan dan mengancam profesi advokat. Sementara, cawapres nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming juga turut mengomentari adanya usulan pembentukan DAN. Hanya saja, Gibran yang ditemui usai acara pembukaan itu tak mau berkomentar lebih jauh. Ia menyerahkannya persoalan tersebut ke Ketua Umum Peradi.