Pertemuan Jokowi dengan PM Norwegia untuk Bahas Deforestasi dan Investasi Kota Hijau di IKN

by -160 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store di Dubai. Pada pertemuan itu keduanya membahas mengenai sejumlah isu salah satunya, deforestasi. Pertemuan itu dilakukan di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 Dubai. Kedua Kepala Negara itu diketahui membahas sejumlah isu di antaranya kerja sama lingkungan hidup antara Indonesia dan Norwegia. “Presiden Jokowi menegaskan komitmen dan kerja nyata, bukan lagi janji dan klaim. Indonesia telah berhasil menurunkan emisi melalui penurunan deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti, serta diakui secara global,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dalam keterangannya. Pada Oktober tahun lalu, ujar Siti, Norwegia telah memberikan kontribusinya sebesar US$56 juta terhadap kinerja penurunan deforestasi Indonesia untuk periode 2016/2017 melalui BPDLH. Dia mengungkapkan di COP28 ini, PM Store mengumumkan lanjutan dari kontribusi Norwegia tersebut sebesar US$100 juta untuk kinerja penurunan deforestasi untuk periode 2017/2018 dan 2018/2019. “Kontribusi Norwegia terhadap kinerja Indonesia dalam penurunan deforestasi tersebut akan terus berlangsung, terutama terhadap kinerja penurunan deforestasi Indonesia yang telah terjadi, yakni untuk periode 2019/2020, 2020/2021, dan 2021/2022,” katanya. Presiden Jokowi juga disebut menyinggung Undang-Undang Uni Eropa tentang Deforestasi (EUDR). Dia mengungkapkan, Jokowi meminta kepada Norwegia untuk memberikan keseimbangan informasi dan keadilan. “Meski tidak anggota EU, namun sebagai kawasan ekonomi di Eropa diharapkan Norwegia dapat membantu memberikan keseimbangan informasi dan keadilan bagi Indonesia dengan memberikan pandangan yang berimbang. Khususnya terkait peraturan deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap jutaan petani kecil,” jelasnya. Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Støre juga membahas terkait kerja sama investasi kedua negara. Harapannya Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP secepatnya dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota pintar berbasis hutan.