Setiap Pemerintahan Memiliki Karakteristiknya Sendiri

by -173 Views

Selasa, 28 November 2023 – 16:13 WIB

Jakarta – Dewan Penasihat TPN Ganjar Pranowo-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid merespons pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung pemimpin haus kekuasaan laiknya Orde Baru.

Menurut Yenny, setiap pemerintahan memiliki ciri khasnya. Termasuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode terakhir. Jokowi dianggapnya telah berhasil membuat Indonesia melompat jauh di sektor ekonomi. “Pak Jokowi ini membangun ekonomi dengan lompatan yang sangat luar biasa, termasuk di dalamnya soal kedaulatan ekonomi dan hilirisasi. Nah, tantangan ke depan, pemimpin ke depan kita lihat bahwa persoalan kesejahteraan, persoalan penegakan hukum, persoalan antikorupsi, masih menjadi agenda yang harus kita teruskan,” kata Yenny di kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.

Ditegaskan Yenny kesejahteraan dan penegakan hukum itulah yang akan menjadi fokus pasangan Ganjar-Mahfud. Keduanya dianggap punya modal untuk mewujudkannya pada periode kepemimpinan berikutnya. “Itu yang harus menjadi semangat dari pasangan Ganjar-Mahfud penegakkan demokrasi, pemberantasan korupsi, pranata-pranata demokrasi, dan iklim berdemokrasi yang sehat harus tetap dipertahankan di negara,” kata Yenny. Sebelumnya, Megawati menyinggung Indonesia yang ada saat ini merupakan hasil perjuangan yang berdarah dan tak sebentar. Hal itu disampaikannya karena melihat situasi yang terjadi saat ini. Ia pun tak ingin, masa seperti Orde Baru kembali terulang hanya untuk melanggengkan kekuasaan segelintir kelompok. Tak segan, ia menyinggung “bapak-bapak” untuk tak mencoba untuk melahirkan masa tersebut kembali. “Mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel, karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” ujar Megawati dalam rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Jakarta, Senin kemarin. “Sudah berhenti deh Bapak-Bapak tuh yang saya sindirin ini, insaf, insaf. Berapa sih jumlahnya dibandingin sama rakyat? Aih, saya enggak manas-manasin, ini realita,” ujarnya menambahkan.
Halaman Selanjutnya