Bethlehem, Tempat Lahir Yesus Kristus, Memutuskan Untuk Tidak ‘Merayakan’ Natal Tahun Ini, Apa Alasannya?

by -200 Views

Senin, 27 November 2023 – 03:47 WIB

VIVA Dunia – Tempat kelahiran Yesus Kristus, yaitu kota Bethlehem, telah membatalkan pertunjukan Natal tahunan untuk tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menghormati para “martir” di Palestina dan perang yang kini berkecamuk di Gaza, demikian diumumkan oleh otoritas kota di Tepi Barat. Tindakan ini berarti tidak akan ada pohon Natal atau lampu-lampu hias di Manger Square, yang menandai tempat persisnya Yesus dilahirkan, untuk pertama kalinya sejak perayaan modern dimulai.

Bahkan di masa pandemi Covid-19, pohon, lampu, dan Kandang Natal tetap dipajang. Pemerintah Kota Bethlehem mengatakan pada hari Selasa pekan lalu, bahwa mereka akan membubarkan “semua perayaan untuk menghormati para martir dan solidaritas dengan rakyat kami di Gaza” menjelang tanggal 25 Desember.

Juru bicara tersebut mengatakan: “Alasannya adalah situasi umum di Palestina; orang-orang tidak terlalu menyukai perayaan apa pun, mereka sedih, marah, dan kesal; rakyat kami di Gaza dibantai dan dibunuh dengan darah dingin,” ujarnya, melansir The Sun, Senin, 27 November 2023. “Oleh karena itu, sama sekali tidak pantas mengadakan perayaan seperti itu ketika terjadi pembantaian di Gaza dan serangan di Tepi Barat. Bethlehem harus menyampaikan pesan belasungkawa dan duka,” lanjutnya.

Misa dan doa Natal masih tetap akan berlangsung tetapi tidak ada lampu atau dekorasi yang dipasang di mana pun di area tersebut. Seperti diketahui, Bethlehem adalah kota bersejarah dengan 25.000 orang yang tinggal di sana tetapi terletak hanya enam mil di selatan Yerusalem di Tepi Barat yang dipatroli Palestina. Karena kayanya sejarah agama, umat Kristiani dari seluruh dunia pergi berziarah ke Manger Square dan Gereja Kelahiran untuk merayakan kelahiran Kristus.

Namun, sejak perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober dan kengerian perang di Gaza, kota ini sepi pengunjung dan terbengkalai dibandingkan kota yang biasanya ramai. Pertempuran masih berlangsung di Gaza dan baru kemarin militer Israel meledakkan gedung pemerintah dan bahkan rumah sakit.