Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) menjadi sorotan setelah mengajak untuk memboikot penjualan senjata ke Israel untuk Palestina yang masih berlanjut hingga saat ini. Seruan tersebut disampaikan MBS saat menghadiri KTT luar biasa BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) dan diungkapkan dalam laporan Saudi Gazette yang dikutip oleh VIVA.co.id pada Kamis, 23 November 2023.
MBS menegaskan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza semakin parah, dan operasi militer harus segera dihentikan. Setelah seruannya, semakin banyak orang penasaran dengan profil Mohammed bin Salman atau MBS.
MBS lahir pada tanggal 31 Agustus 1985 dan menikah dengan Putri Sarah binti Mashhoor bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 2008. MBS memiliki empat orang anak, yaitu Pangeran Salman, Pangeran Masyhur, Putri Fahdah, dan Putri Noura. Pangeran Salman diharapkan untuk meneruskan warisan ayahnya sebagai pemimpin Arab Saudi di masa depan.
Mohammed bin Salman memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas King Saud dan terlibat dalam berbagai program pelatihan. Setelah lulus, ia terlibat dalam pekerjaan pemerintahan dan mendirikan sejumlah perusahaan. Ia juga mendirikan MiSK Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berupaya menumbuhkan pembelajaran dan kepemimpinan di kalangan pemuda Saudi.
Sebagai pemegang tahta putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman memiliki kekayaan fantastis yang dilaporkan berada pada kisaran $5 miliar – $18 miliar. Ia juga dikenal sebagai seorang mahasiswa yang berdedikasi dan berprestasi selama masa studinya.
Dukungan MBS untuk Palestina merupakan tindakan yang menuai sorotan. Ia mendesak seluruh negara untuk berhenti ekspor senjata ke Israel. Aksi dukungannya ini mendapat perhatian luas dan menunjukkan sikap tegas dari seorang Putra Mahkota Arab Saudi.