TPN Ganjar-Mahfud Menghadapi Kesulitan dalam Membela Aiman

by -138 Views

Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menegaskan bahwa Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD seharusnya berani bersikap. Menurutnya, jangan terlalu melindungi Aiman Witjaksono dengan menyematkan label jurnalis padanya.
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan Nomor: STTLP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Menurut Teddy, Aiman sekarang sudah tidak lagi menjadi seorang jurnalis. Dirinya menegaskan bahwa apa yang disampaikan Aiman menuding institusi Polri tanpa bukti konkret merupakan perbuatan fitnah. Oleh karena itu, Aiman harus membuktikan tuduhannya bahwa ada oknum polisi yang diperintahkan untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu Presiden 2024.

Teddy juga menilai bahwa kubu Ganjar-Mahfud sekarang sedang dalam dilema. Jika membiarkan Aiman, maka Aiman bisa saja mengatakan bahwa dia bicara sebagai perwakilan TPN Ganjar-Mahfud, bukan sebagai pribadi. Teddy juga menegaskan bahwa Aiman harus berani bertanggung jawab atas pernyataannya, dan tidak hanya bicara tanpa mengemukakan bukti yang kuat. Menurutnya, klarifikasi akan dilakukan untuk menyelidiki apakah pernyataan Aiman tersebut merupakan bagian dari demokrasi dan kebebasan berbicara.

Terkait laporan polisi terhadap Aiman, Komjen Muhamad Fadil Imran dari Kepala Baharkam Polri menjelaskan bahwa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan melakukan klarifikasi terkait laporan yang diajukan. Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan akan terungkap apakah perbuatan Aiman itu dapat dikategorikan sebagai tindak pidana atau tidak. Fadil juga meminta kepada Aiman untuk tidak takut datang menemui penyidik jika diminta klarifikasi terkait laporan tersebut.

Sebagai tambahan informasi, Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan juga menyampaikan kekhawatirannya terkait kasus Aiman. Ia mempertanyakan mengapa netralitas Polri dipertanyakan dan mengapa Aiman yang menyatakan hal tersebut malah harus diperiksa.