UMKM Memiliki Potensi untuk Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan

by -244 Views

Jumat, 17 November 2023 – 22:01 WIB

Jakarta – Masyarakat Indonesia yang ingin berbelanja di Singapura ataupun sebaliknya, kini sudah bisa membayar dengan menggunakan QRIS. Hal itu setelah Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS), meresmikan interkoneksi pembayaran QR antarnegara (QRIS Cross Border) antara Indonesia dan Singapura.

Hal itu memungkinkan pengguna atau nasabah dari lembaga keuangan yang berpartisipasi, untuk melakukan pembayaran ritel antarnegara dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang dimilikinya. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, interkoneksi pembayaran QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura ini akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, khususnya bagi UMKM.

“Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Regional (RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dalam mewujudkan metode pembayaran yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat,” kata Perry dalam keterangannya, Jumat, 17 November 2023.

Selain itu, Perry juga mengumumkan inisiatif strategis lainnya, untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral. Yakni melalui kerangka Transaksi Mata Uang Lokal (Local Currency Transaction/LCT), yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024.

“Melalui implementasi kerangka kerja LCT ini, inisiatif interkoneksi pembayaran QR antarnegara nantinya akan menggunakan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD),” ujarnya.

Dalam event launching implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura ini, first mover yang mengikuti baru dari 9 penyedia jasa pembayaran (PJP). Kesembuhannya terdiri dari Bank maupun non-Bank di Indonesia, dimana Netzme juga termasuk di dalamnya.

Berperan sebagai pihak pemberi (issuer) maupun pihak penerima (acquirer), PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang bergerak di bidang penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital, menjadi salah satu PJP yang turut serta dalam implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura.

Chief Executive Officer (CEO) Netzme, Vicky G. Saputra berharap, dengan diterapkannya QRIS Cross Border ini, para pelaku UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan kemudahannya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di kalangan internasional. Hal itu karena metode ini dapat mengurangi biaya transaksi yang lebih terjangkau.

“Tidak hanya akan membantu memperluas jaringan bisnis mereka ke pasar global, tetapi juga dapat mendukung sektor pariwisata dengan menawarkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Sehingga secara keseluruhan, dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis UMKM,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya: Dalam event launching implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura ini, first mover yang mengikuti baru dari 9 penyedia jasa pembayaran (PJP). Kesembuhannya terdiri dari Bank maupun non-Bank di Indonesia, dimana Netzme juga termasuk di dalamnya.