Sabtu, 4 November 2023 – 14:25 WIB
Jakarta – Calon Presiden Ganjar Pranowo banyak mendengar keluhan mengenai akses permodalan dan promosi usaha dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam acara Urban Sneaker Society (USS) Jakarta 2023 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Manfaatkan Teknologi Digital dengan Optimal
Salah satu pelaku UMKM bernama Vincent dari brand Denimitup (HAM! Jeansku) menyampaikan aspirasinya kepada Ganjar. Vincent mengatakan bahwa saat ini produk lokal harus bersaing dengan merek ternama dari berbagai negara di dunia.
Baca Juga :
Ganjar Kutip Pernyataan Soekarno: Kekuasaan Presiden Ada Batasnya
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memberikan kemudahan kepada para pelaku UMKM agar produk lokal bisa dikenal dan digunakan oleh banyak orang. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan dalam produksi dan penjualan.
“Seharusnya kita menggunakan produk Indonesia daripada produk luar negeri. Harapannya, mereka dapat dimudahkan dari segi produksi hingga penjualan,” kata Vincent kepada Ganjar.
Baca Juga :
Ade Armando Bongkar Buzzer Ganjar Sudah Kampanye sejak 3 Tahun Lalu
Jika pemerintah memberikan kemudahan tersebut, Vincent yakin bahwa produk-produk buatan Indonesia akan semakin diminati baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Produk Indonesia harus lebih baik daripada produk-produk di luar sana karena kita tidak kalah dalam hal kualitasnya,” ujar Vincent.
Sementara itu, Ganjar berkomitmen untuk memberikan ruang dan kemudahan kepada para pelaku UMKM untuk berkembang. Dalam hal akses permodalan, Ganjar percaya bahwa kerjasama dengan perbankan dapat dilakukan.
“Mereka menginginkannya, hanya perlu serius dan ada kemauan dari satu atau dua bank yang dapat ditunjuk untuk melaksanakannya. Dengan begitu, mereka akan dapat memperoleh akses permodalan tersebut,” kata Ganjar.
Ganjar menegaskan bahwa pemerintah telah memiliki aturan yang menjelaskan bahwa hak kekayaan intelektual (HAKI) dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan akses permodalan dari bank.
“Sebenarnya itu sangat memungkinkan karena aturannya sudah ada. Sudah ada Peraturan Pemerintah yang mengatur hal tersebut,” ujar Ganjar.
Ganjar juga menyebutkan bahwa saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia telah memulai kerjasama dengan Bank Jateng. Namun, skalanya belum optimal. Oleh karena itu, Ganjar berjanji akan memudahkan akses permodalan ke depannya.
“Kedepannya ini harus dijalankan karena para pelaku industri kreatif juga memiliki keluhan yang sama. Mereka ingin meminjam dari bank tetapi tidak memiliki jaminan. Mereka berharap bahwa hak kekayaan intelektual dan HAKI dapat digunakan. Aturan sudah ada, tinggal komitmen dan kemauan. Cukup tunjuk satu atau dua bank untuk melaksanakannya, maka industri kreatif Indonesia akan maju,” tegas Ganjar.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Ganjar berkomitmen untuk memberikan ruang dan kemudahan kepada para pelaku UMKM untuk berkembang. Dalam hal akses permodalan, Ganjar percaya bahwa kerjasama dengan perbankan dapat dilakukan.