Keponakan Caleg Terlibat sebagai Pengusaha Peralatan Umrah Setelah Ayahnya Ditemukan Meninggal di Koja

by -160 Views

Rabu, 1 November 2023 – 21:08 WIB

Jakarta– Pria dengan inisial H (50) yang ditemukan tewas membusuk bersama jasadnya anaknya AQH (2) di dalam rumah kawasan Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara diketahui memiliki ekonomi menengah atas

Baca Juga :

Pengakuan Mengejutkan Pihak John Kei yang Tembak Pria di Bekasi hingga Tewas

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson Manossoh menjelaskan hasil penyelidikan mengenai latar belakang pria yang ditemukan tewas tersebut terungkap bahwa H merupakan pengusaha peralatan umrah.

“Bapaknya, almarhum ini bekerja di usaha sarana kelengkapan umrah sampai dengan kejadian usaha itu masih berjalan,” kata AKBP Iverson dalam keterangannya, Rabu 1 November 2023.

Baca Juga :

Polisi Tangkap 4 Pelaku Penembakan di Bekasi, Satu Orang Jadi Tersangka

“Ya menengah ya, kalau saya lihat. Kulkas juga terisi persediaan juga, perlengkapan di rumah cukup ya saya lihat, keadaan kulkas dan isinya cukup ya,” ujar Iver

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh

Baca Juga :

Brigjen Hariyanto Ungkap Hasil Autopsi Pria Tewas Tertembak di Bekasi

Iver juga menjelaskan bahwa spanduk calon legislatif (caleg) inisial AD dari salah satu partai yang terpasang di tembok depan rumah H dan NP, dan caleg tersebut juga merupakan keponakan dari pria yang ditemukan tewas tersebut.

“Itu keponakan, itu numpang pemasangan aja. Itu keponakan almarhum. Jadi almarhum punya kakak, itu anaknya dari kakak almarhum,” ujarnya

Iver menjelaskan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil sampel yang telah diambil untuk diperiksa ahli dan juga proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian H (50) dan anak terakhirnya AQH (2).

“Sampai saat ini kami masih menunggu hasil apa yang menyebabkan almarhum meninggal. Itu domain ahli kita tidak bisa berandai-andai,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Iver menjelaskan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil sampel yang telah diambil untuk diperiksa ahli dan juga proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian H (50) dan anak terakhirnya AQH (2).

Halaman Selanjutnya