Alasan Partai Berkarya Belum Menentukan Dukungan Capres-Cawapres pada Pemilihan 2024

by -304 Views

Kamis, 26 Oktober 2023 – 00:19 WIB

Bandung – Pasangan Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dengan Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Rabu 25 Oktober 2023. Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah, turut mengucapkan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka yang dipilih sebagai cawapres Prabowo.

Baca Juga :

Menguak Alasan Prabowo Pakai Mobil Maung Buatan Pindad Buat Daftar Pilpres ke KPU

“Selamat untuk mas Gibran, cita-cita tercapai, dan telah resmi mendampingi pak Prabowo,” kata Fauzan, dalam keterangannya Kamis 26 Oktober 2023.

Sekjen Partai Berkarya pimpinan Muchdi Pr, Fauzan Rachmansyah

Sekjen Partai Berkarya pimpinan Muchdi Pr, Fauzan Rachmansyah

Photo :

  • Dokumentasi Partai Berkarya

Baca Juga :

Omongan Menohok Adian soal Status Gibran di PDIP tapi Jadi Cawapres Prabowo

Meski demikian, partai pimpinan Muchdi Purwoprandjono ini belum mengambil sikap dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024.

“Nanti-nanti ya, calon presiden dan calon wakil presiden kan baru mendaftar, belum ditetapkan,” ujarnya.
Fauzan menjelaskan.

Baca Juga :

Dukungan Habib Luthfi dan Gus Miftah Dinilai Jadi Kekuatan Besar Pasangan Prabowo-Gibran

Dia mengatakan, partainya tidak ingin memilih pasangan Capres dan Cawapres karena fanatisme. Melainkan kebutuhan cita-cita Indonesia Emas dan iklim demokrasi yang baik ke depannya. “Partai masih menimbang dukungan yang akan diberikan. Jadi sabar saja, kan ditetapkan sama KPU baru bulan November, mungkin masih banyak drama lagi, ojo grusa-grusu,” imbuhnya.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Fauzan melanjutkan, dalam menentukan arah dukungan, Partai Berkarya mengafirmasi sebagai swing voters, berpikir secara rasional dan logis bukan karena fanatisme, pragmatisme, survei yang tinggi atau sekedar ikut-ikutan.

“Kami mendalami kebimbangan perasaan swing voters, yang akan menentukan di akhir. Kita tidak butuh efek pengaruh karena tidak ikut pemilu legislatif. Kita cuma ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Fauzan melanjutkan, dalam menentukan arah dukungan, Partai Berkarya mengafirmasi sebagai swing voters, berpikir secara rasional dan logis bukan karena fanatisme, pragmatisme, survei yang tinggi atau sekedar ikut-ikutan.

Halaman Selanjutnya