Masyarakat Petapahan Melakukan Kunjungan ke Bank Sampah Binaan PHR di Pematang Pudu

by -107 Views

Dari tangan Lambas, barang-barang bekas menjadi berkelas. Lambas Hutabarat, salah satu local heroes binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan, telah berhasil mengelola Bank Sampah Pematang Pudu Bersih hingga maju dan mandiri.

Bank sampah ini terletak di Duri, Kabupaten Bengkalis, dan telah dikunjungi oleh Kepala Desa, Perangkat, dan Masyarakat Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sampah yang benar.

Desa Petapahan Kabupaten Kampar berencana memiliki program bank sampah yang merupakan sarana untuk pengelolaan lingkungan yang lebih bersih dan gagasan baru di wilayah tersebut. Kepala Desa Petapahan Kabupaten Kampar, Said Aidil Usman SE, mengakui banyak ilmu yang didapatkan dari kunjungan ke Bank Sampah Pematang Pudu Bersih tersebut. Program ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi dan semangat masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi.

Pada kunjungan tersebut, kepala desa juga membawa Kepala Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, dan unsur masyarakat lainnya. Mereka belajar dan mendengarkan langsung inspirasi dari Lambas yang telah berhasil mengembangkan Bank Sampah Pematang Pudu.

Lambas Hutabarat, Ketua Bank Sampah Pematang Pudu Bersih, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sampah dengan memiliki misi lingkungan dan ekonomi. Dalam pengelolaan sampah, Lambas mengatakan bahwa segalanya dimulai dari niat dan kemampuan kita. Bank sampah ini awalnya kecil dan dikembangkan oleh PHR WK Rokan, namun mereka juga harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dan sungguh-sungguh dalam mengelola bank sampah untuk meningkatkan ekonomi.

Bank sampah yang dikelola oleh Lambas ini tidak hanya bermanfaat dalam penanganan sampah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat. Masyarakat diajarkan untuk memilah sampah organik dan non-organik sebelum disetorkan ke bank sampah. Sampah non-organik dapat didaur ulang, sementara sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos yang bernilai ekonomis.

Kisah keberhasilan Lambas dimulai dari nol hingga menjadi maju dan mandiri, bahkan memiliki omzet yang fantastis. Selain itu, Lambas juga berhasil membina dan menginspirasi ratusan masyarakat di sekitarnya. Pola-pola yang diterapkan oleh Lambas berhasil menularkan semangat untuk maju dan mandiri. Lambas yang dulunya buruh dengan penghasilan terbatas, kini mampu meraih omzet lebih dari Rp30 juta per bulan dari pengelolaan sampah tersebut.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan juga bangga melihat perkembangan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih yang binaannya berhasil dan dapat menularkan semangat kepada masyarakat.

Bank sampah yang dikelola oleh Lambas adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Hulu Rokan. Selain bidang lingkungan, PT Pertamina Hulu Rokan juga fokus pada pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan, dan bantuan pasca bencana.