Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi

by -147 Views

Sejarah dari suatu cabang militer adalah sangat penting bagi suatu organisasi militer. Para anggota dari cabang militer tersebut perlu mengetahui pencapaian dan pengalaman yang telah dilakukan oleh cabang militer tersebut di masa lalu.

Dengan mengetahui masa lalu tersebut, para anggota akan mendapatkan inspirasi dalam melaksanakan tugas mereka di dalam satuan tersebut. Kita mengetahui bahwa suatu cabang militer memiliki kepribadian yang khas, identitas yang khas, bahkan psikologi yang khas.

Suatu cabang militer adalah suatu organisasi yang terdiri dari kumpulan manusia-manusia yang selalu dekat dengan bahaya. Bahkan harus selalu siap untuk menghadapi kemungkinan kematian. Mereka dibentuk untuk diterjunkan dalam pertempuran dan melaksanakan misi-misi yang sulit.

Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi lahir di Surabaya pada tahun 1918. Ia dikenal sebagai salah satu perintis TNI AU Indonesia bersama Adisoetjipto, Abdulrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.

Sejak usia muda, Iswahjudi aktif dalam gerakan perjuangan, seperti bergabung dengan Korps Penerbang Sukarela (Vrij- Wilig Vliegers Corps atau VVC) untuk memperkuat pemerintah Belanda menghadapi serangan Jepang pada Perang Dunia I. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai satu-satunya sukarelawan untuk menjadi agen sekutu dalam misi rahasia di Jawa.

Iswahjudi juga merupakan kadet pertama Sekolah Penerbang Adisoetjipto. Karirnya dalam dunia aviasi sangat cemerlang. Setelah kemerdekaan, ia menjadi siswa penerbang di Maguwo. Pada Desember 1945, Iswahjudi bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan yang dipimpin oleh Adisoetjipto di Yogyakarta.

Iswahjudi kemudian menjabat sebagai Komandan Lanud Maospati, Madiun pada tahun 1947 karena dedikasinya yang tinggi. Setelah itu, pada akhir tahun 1947, ia ditunjuk untuk merintis pembangunan Lanud Bukittinggi.

Namun, ia gugur dalam sebuah misi bersama Halim Perdanakusuma saat mengambil sebuah pesawat Avro Anson VH- BBY yang baru dibeli oleh pemerintah Indonesia. Pada tanggal 14 Desember 1947, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk di Selat Malaka. Keduanya gugur dalam misi tersebut.

Sumber: https://prabowosubianto.com/marsekal-pertama-tni-anumerta-iswahjudi/

Source link