Minggu, 24 Desember 2023 – 03:00 WIB
Jakarta – Beberapa media asing menyoroti penampilan Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, yang dianggap menguasai dan mendominasi panggung debat calon wakil presiden yang diselenggarakan oleh KPU, di Jakarta Convention Center, pada Jumat malam, 22 Desember 2023. Media asing yang meliput acara tersebut adalah Al Jazeera dan Nikkei Asia.
Al Jazeera, media asal Qatar, menyoroti putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Mereka menganggap bahwa Gibran berhasil menghilangkan stigma tidak berpengalaman dan nepotisme yang selama ini melekat padanya.
“Saat calon wakil presiden (Gibran) tampil di panggung debat kedua yang disiarkan televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka yang mungkin merupakan calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia,” demikian kutipan dari Al Jazeera.
Lebih jauh, Gibran berhasil menjadi sorotan mata para penonton karena mendominasi panggung debat saat berhadapan dengan lawan politiknya, yakni calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
“Gibran menolak tuduhan kurangnya pengalaman dan nepotisme putra presiden Indonesia saat ini Joko Widodo, yang berusia 36 tahun mendominasi panggung meskipun menghadapi kandidat lain yang lebih berpengalaman,” tulis media tersebut.
Selain dari Al Jazeera, media asing lainnya yang meliput debat tersebut adalah Nikkei, media asal Jepang. Mereka juga menyoroti keberhasilan Gibran dalam debat cawapres, karena mampu menjawab pertanyaan dan menanggapi sanggahan lawan dengan singkat, padat, dan jelas.
Gibran juga dianggap sebagai satu-satunya kandidat calon wakil presiden yang berbicara mengenai pentingnya menyediakan dan memfasilitasi generasi muda yang lihai akan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Blockchain, Crypto, hingga Perbankan Syariah. Selain itu, Gibran juga menekankan kebijakan Hilirisasi yang telah dicanangkan oleh ayahnya, Presiden Jokowi.
Media asal Jepang itu juga melihat bahwa keputusan capres Prabowo Subianto memilih Gibran sebagai cawapresnya merupakan langkah yang tepat.
“Pemilihan Gibran sebagai pasangan calon wakil presiden Prabowo tampaknya merupakan langkah yang baik, dilihat dari jajak pendapat terbaru yang menunjukkan bahwa ia (Gibran) memperoleh keunggulan dibandingkan dua pesaingnya,” demikian kutipan dari Nikkei.
Apalagi, ketika Gibran berhasil mematahkan pernyataan cawapres nomor urut 1, yakni Muhaimin Iskandar yang tidak sepakat akan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan, tapi, justru ia (Muhaimin) juga turut ingin membangun 40 kota baru di seluruh Indonesia.
