Mengenal Salmonella dan Bacillus Cereus Penyebab Keracunan

by -46 Views

Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap adanya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebabkan oleh bakteri salmonella dan bacillus cereus di Indonesia. Dua jenis bakteri ini merupakan penyebab utama keracunan makanan. Bakteri salmonella, termasuk dalam famili enterobacteriaceae, patogen fakultatif intraseluler yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi, seperti di keasaman lambung. Sedangkan bacillus cereus merupakan bakteri pembentuk spora yang menghasilkan toksin berbahaya. Gejala keracunan yang diakibatkan oleh kedua bakteri ini dapat bervariasi, mulai dari muntah hingga diare.

Bakteri salmonella menyebar terutama melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, seperti daging sapi, unggas, sayur, telur, dan susu. Gejala infeksi usus yang ditimbulkan oleh bakteri ini antara lain diare, demam, mual, dan kram perut. Faktor risiko terkena salmonellosis antara lain anak berusia kurang dari 5 tahun, orang lanjut usia, dan individu dengan kekebalan tubuh yang lemah.

Sementara itu, bakteri bacillus cereus biasanya terdapat pada nasi, keju, pasta, mie, kue kering, susi, dan ketang. Gejala keracunan yang disebabkan oleh bakteri ini berupa muntah atau diare, tergantung pada jenis toksin yang dihasilkan. Presiden Prabowo telah merespons kasus keracunan ini dengan memerintahkan penggunaan alat uji keamanan makanan di semua dapur MBG yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dengan pengetahuan mengenai bakteri salmonella dan bacillus cereus serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kasus keracunan makanan dapat diminimalisir. Penting untuk selalu menjaga kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Jaga pola makan yang sehat dan pastikan memasak dengan benar agar terhindar dari risiko keracunan makanan yang disebabkan oleh kedua bakteri ini.

Source link