Presiden Brasil Lula da Silva menyatakan bahwa kelompok BRICS merupakan representasi dari semangat non-blok Konferensi Asia-Afrika atau Konferensi Bandung yang menentang dominasi kekuatan besar dunia. Hal ini disampaikannya dalam sesi Rapat Pleno KTT BRICS 2025 di Gedung Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil. Lula juga membahas situasi global yang mengalami krisis multilateralisme dan mengingatkan bahwa sebagian besar negara anggota BRICS adalah pendiri PBB. Dia menekankan bahwa BRICS merupakan pewaris gerakan non-blok.
Presiden Prabowo Subianto hadir dalam KTT BRICS 2025 bersama sejumlah kepala negara lainnya. Pertemuan ini turut membahas topik krusial mengenai Perdamaian dan Keamanan serta Reformasi Tata Kelola Global. Meskipun Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berada di acara tersebut, delegasi kedua negara tetap diwakili oleh pejabat tinggi. Presiden Prabowo memperoleh urutan keenam untuk menyampaikan pandangannya di hadapan para pemimpin.
Keseluruhan pertemuan dalam KTT BRICS 2025 melibatkan para pemimpin dari negara-negara anggota, termasuk tuan rumah Presiden Brasil Luiz InĂ¡cio Lula da Silva. Ini mencakup partisipasi dari Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri India Narendra Modi, serta perwakilan dari Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Presiden Lula menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta global, menekankan bahwa BRICS adalah kelompok yang mewarisi semangat gerakan non-blok.