Fakta Seputar Alkohol dan Susah Tidur: Apa yang Perlu Anda Ketahui

by -6 Views

Alkohol dan Gangguan Tidur: Mitos dan Fakta

Banyak orang percaya bahwa minum segelas alkohol sebelum tidur dapat membantu mereka tidur lebih nyenyak. Namun, ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun alkohol memiliki efek sedatif yang dapat membuat seseorang tertidur lebih cepat, konsumsi alkohol sebelum tidur sebenarnya dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko gangguan tidur.

Alkohol memang mempengaruhi tubuh dengan membuat seseorang merasa lebih rileks dan mengantuk. Namun, efek menenangkan ini hanya berlangsung pada awal fase tidur. Studi menunjukkan bahwa setelah beberapa jam, alkohol justru dapat mempengaruhi pola tidur alami seseorang dan menyebabkan terganggunya fase tidur rapid eye movement (REM), yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.

Pentingnya fase tidur REM juga disorot oleh peneliti, dimana konsumsi alkohol dapat menekannya dan menyebabkan dampak negatif seperti mimpi buruk dan parasomnia. Alkohol juga diketahui mempengaruhi ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan kadar hormon adenosin yang mengatur rasa kantuk, namun efeknya hanya bersifat sementara.

Tidak hanya mempengaruhi kualitas tidur, alkohol juga dapat berdampak pada sistem pernapasan seseorang. Hal ini dapat meningkatkan risiko sleep apnea atau henti napas saat tidur. Studi juga menemukan bahwa efek alkohol terhadap tidur berbeda antara pria dan wanita, karena wanita biasanya memetabolisme alkohol lebih cepat.

Kesimpulannya, meskipun alkohol dapat membuat seseorang tertidur lebih cepat, minum alkohol sebelum tidur tidak membantu memperbaiki kualitas tidur. Bahkan, dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia, mimpi buruk, dan gangguan pernapasan. Sebaiknya, mulailah mempertimbangkan kembali kebiasaan ini dan fokus pada pola tidur sehat, lingkungan tidur yang nyaman, dan rutinitas tidur yang teratur untuk mendapatkan tidur berkualitas.

Source link