Zak Brown, CEO McLaren, layak merasa puas dengan kinerja timnya saat ini. Dengan mobil yang mendominasi musim Formula 1 dan dua pembalap yang berkomitmen jangka panjang, Brown bisa tenang melihat rival-rivalnya sibuk memikirkan masa depan pembalap mereka. Dalam konteks ini, Oscar Piastri dan Lando Norris tetap setia pada McLaren, dengan kontrak yang masih berlaku. Bahkan, Brown mendorong keduanya untuk tetap berteman meskipun bersaing ketat di lintasan balap.
Dalam balapan terakhir di Grand Prix Austria, Norris dan Piastri memperebutkan posisi terdepan secara dominan. Meski Piastri mendapat peringatan karena aksi yang berisiko, keduanya tetap menunjukkan performa yang memukau. McLaren juga terkenal dengan “Aturan Pepaya” yang memungkinkan pembalapnya untuk saling berkompetisi, kecuali jika merugikan tim.
Brown memastikan bahwa keunggulan 207 poin di kejuaraan konstruktor tidak mempengaruhi aturan keterlibatan bagi para pembalap McLaren. Dia menekankan pentingnya saling membalap dengan keras dan bersih, serta mencetak poin sebanyak mungkin untuk tim. Brown percaya bahwa Norris dan Piastri memiliki hubungan yang fantatis, dan keyakinannya bahwa keduanya akan tetap menjadi rekan satu tim yang baik meskipun bersaing untuk gelar juara dunia.
Pertarungan sengit antara Norris dan Piastri tidak hanya menarik perhatian publik, namun juga memperlihatkan kematangan dan profesionalisme keduanya. Dalam konferensi pers di Grand Prix Inggris, Brown juga menegaskan bahwa pembalapnya tidak akan pindah ke tim lain karena kepuasan mereka saat ini. Dengan sosok seperti Oscar Piastri di belakangnya, McLaren nampaknya siap untuk melangkah lebih jauh dalam balapan Formula 1 ke depannya.
