Francesco Bagnaia tampil impresif dalam debutnya di Assen, menunjukkan performa terbaiknya musim ini. Dengan kecepatan balapan yang kompetitif, ia mampu bersaing dengan para rivalnya. Meski demikian, keterpurukan dalam Sprint Race tetap menjadi tantangan bagi pembalap Italia tersebut. Meskipun mencoba untuk mengejar Quartararo, Bagnaia harus rela finis di urutan kelima. Kendala tangki bahan bakar yang berubah antara Sabtu dan Minggu juga diakui Bagnaia sebagai faktor penghambat performanya dalam Sprint Race.
Dengan keterbacaan yang lebih positif, Bagnaia mengungkapkan keyakinannya untuk menghadapi balapan panjang di MotoGP berikutnya. Meskipun masih mencari cara untuk beradaptasi dengan tantangan Sprint Race, Bagnaia optimis bahwa perbaikan performa akan terjadi jika situasi serupa terulang di masa depan. Dengan fokus pada balapan mendatang, Bagnaia berharap mampu bersaing di depan dan mengatasi kendala-kendala yang dialaminya sebelumnya.
Dengan pendekatan yang lebih kritis terhadap performanya dan keinginan untuk terus beradaptasi, Bagnaia menunjukkan dedikasi untuk terus meningkatkan performa balapannya. Dengan tujuan untuk menjadi yang terdepan di MotoGP, Bagnaia berusaha mengatasi kendala-kendala yang dihadapinya dalam Sprint Race demi meraih hasil terbaik dalam kariernya.