Menteri Keamanan Israel Izinkan Pemukim Ilegal Aktivitas di Masjid Al-Aqsa

by -16 Views

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah memberikan izin kepada para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari secara terbuka selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Keputusan tersebut menjadi perubahan signifikan dari peraturan sebelumnya. Sekarang, pengunjung Yahudi diizinkan untuk berdoa dan bernyanyi di seluruh situs suci tersebut, sesuai dengan kebijakan yang baru diperkenalkan oleh Ben-Gvir, yang juga merupakan kepala Partai Kekuatan Yahudi dan mengawasi kepolisian Israel. Langkah tersebut mendapat perhatian media lokal, Channel 7 Israel, yang melaporkan bahwa polisi Israel sekarang diinstruksikan untuk memberikan izin kepada orang Yahudi untuk berdoa dan bernyanyi di kompleks tersebut.

Sebelumnya, ketika Ben-Gvir bertemu dengan pemimpin kelompok advokasi akses orang Yahudi ke kompleks Al-Aqsa, dia menerima saran untuk memperluas izin praktik keagamaan Yahudi, termasuk nyanyian kelompok di area yang tidak dibatasi. Kebijakan tersebut bertentangan dengan klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa “status quo” di Al-Aqsa tetap tidak berubah. Departemen Wakaf Islam Yerusalem mencatat bahwa sejak Ben-Gvir menjabat, pelanggaran pemukim di kompleks Al-Aqsa telah meningkat. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Israel terkait laporan ini. Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam, sementara umat Yahudi mengklaimnya sebagai “Gunung Bait Suci”, merujuk pada dua kuil Yahudi kuno di area tersebut. Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel pada tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 tanpa pengakuan dari masyarakat internasional. Sejak 2003, pemukim ilegal diizinkan masuk ke kompleks Al-Aqsa hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.

Source link