Penempatan jemaah haji Indonesia di tenda-tenda Arafah mengalami kendala serius menjelang puncak wukuf 9 Zulhijah 1446 H atau 5 Juni 2025. Situation ini disebabkan oleh kepadatan tenda, mobilitas jemaah yang tinggi, dan keterbatasan petugas. Namun, langkah-langkah strategis yang diambil oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Muchlis M Hanafi berhasil mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkah tersebut termasuk penyisiran dan validasi ulang tenda, alihfungsi tenda petugas, lobi tambahan tenda ke pihak Syarikah, pemanfaatan tenda utama Misi Haji, dan koordinasi tingkat tinggi dengan Kementerian Haji Saudi. Faktor-faktor yang menyebabkan kekacauan penempatan jemaah di Arafah antara lain tenda tak termanfaatkan maksimal, skema keberangkatan berdasarkan hotel, jumlah petugas terbatas, dan mobilitas jemaah yang tinggi. Melalui usaha-usaha tersebut, PPIH Arab Saudi bertekad untuk terus meningkatkan layanan agar seluruh jemaah dapat menjalani ibadah haji dengan aman, nyaman, dan tertib.
5 Strategi Terbaik Penempatan Jemaah di Arafah
