Penjagaan 1.392 Jemaah: Tenda Khusus Kerajaan di Arafah

by -5 Views

Jumat, 6 Juni 2025 – 02:48 WIB

Sebanyak 1.392 jemaah haji Indonesia dari kloter campuran mengalami situasi darurat saat mereka tiba di Arafah menjelang Wukuf pada pagi hari 9 Zulhijah 1446 H. Karena keterbatasan kapasitas tenda reguler, para jemaah tidak mendapatkan ruang untuk beristirahat di tenda Arafah. Namun, melalui koordinasi antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Kementerian Haji, serta Otoritas Kerajaan Arab Saudi, mereka akhirnya dipindahkan ke tenda-tenda khusus milik kerajaan.

Menariknya, lokasi tenda tersebut tetap berada di area Arafah, sehingga jemaah tetap dapat melaksanakan Wukuf dengan baik. Selain mendapatkan tempat yang layak, jemaah juga diberikan fasilitas untuk memastikan mereka dapat menjalani Wukuf dengan tenang dan khusyuk.

Selain itu, otoritas Saudi telah menyiapkan skema lanjutan bagi jemaah. Setelah Magrib, mereka akan langsung diberangkatkan menuju hotel masing-masing di Mekkah tanpa turun dari bus saat melewati Muzdalifah. Para jemaah juga akan melaksanakan tahapan ibadah selanjutnya seperti thawaf ifadah, sai, dan bercukur setelah istirahat di hotel. Seluruh ibadah haji mereka dianggap sah dan lengkap tanpa perlu membayar Dam.

Dengan demikian, melalui koordinasi yang baik antara pihak terkait, situasi darurat yang dihadapi jemaah haji Indonesia di Arafah dapat terselesaikan dengan baik.

Source link