Perkembangan kasus tuduhan ijazah palsu presiden ke-7 RI, Joko Widodo yang ditangani Polda Metro Jaya masih berada dalam proses pendalaman. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa tim penyelidik terus mengumpulkan fakta-fakta untuk mendapatkan cerita yang utuh dan lengkap terkait kasus tersebut. Hal ini dilakukan dengan kecermatan dan ketelitian untuk memastikan semua informasi telah dikonfirmasi dari semua pihak terkait.
Polda Metro Jaya juga mengkonfirmasi bahwa laporan polisi tentang kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi masih dalam proses penyelidikan. Proses ini termasuk dalam dugaan pencemaran nama baik yang diatur dalam KUHP dan UU ITE. Ade Ary menjelaskan bahwa dalam pengumpulan fakta, objek perkaranya adalah pernyataan yang mengandung fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial seputar tuduhan ijazah palsu S1 milik Jokowi, serta skripsi dan lembar pengesahan terkait.
Polda Metro Jaya telah mengambil keterangan dari 29 saksi terkait peristiwa ini, sebagai bagian dari upaya dalam proses penyelidikan. Semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut akan dipastikan sesuai dengan fakta yang ada, dengan tujuan mendapatkan kejelasan atas tuduhan yang diberikan. Proses ini masih memerlukan waktu untuk dapat menghasilkan keputusan yang akurat dan tepat terkait kasus ini.
