Seorang tersangka pembunuhan berinisial AS (21) terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap korban ALS (64) setelah tersinggung oleh perkataan korban. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa sebelum melakukan pembunuhan, tersangka sempat ingin meminta kasbon kepada korban. Menurut Kombes Pol Wira Satya Triputra, penyebab tersangka emosi adalah pernyataan korban yang dianggap merendahkan, mengakibatkan tersangka kesal dan emosi.
Wira menjelaskan bahwa pelaku merasa tidak terima dengan tuduhan yang dialamatkan kepadanya oleh korban. Akibatnya, tersangka melakukan serangkaian tindakan kekerasan terhadap korban, termasuk memukul dan melemparkan barang ke arah korban. Tindakan ini mengakibatkan korban terluka dan bahkan jatuh di kamar mandi. Polisi menemukan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah kesejahteraan kejiwaan dan emosi tersangka yang terpengaruh oleh perkataan korban. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan sesuai hukum.
