Penderita stroke membutuhkan perawatan medis intensif, termasuk perhatian khusus terhadap pola makan sehari-hari. Asupan makanan yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah selama masa pemulihan. Faktor penyebab umum stroke meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kelebihan berat badan. Oleh karena itu, penting bagi penyintas stroke untuk memilih makanan dengan hati-hati, menghindari jenis makanan tertentu yang sebaiknya dihindari.
Menjaga pola makan dengan menghindari pantangan tertentu tidak hanya membantu proses pemulihan tetapi juga memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Meskipun ada banyak makanan yang sebaiknya dihindari, hal itu bertujuan untuk mendukung kesembuhan secara menyeluruh. Lima jenis makanan yang perlu dibatasi oleh penderita stroke antara lain makanan olahan dan kemasan, minuman beralkohol, makanan tinggi lemak jenuh, makanan asin atau tinggi natrium, makanan dan minuman manis, makanan yang digoreng dengan minyak banyak, serta minuman berkafein berlebihan.
Konsumsi makanan olahan atau kemasan dapat mengandung bahan tambahan yang berpotensi merusak kesehatan pembuluh darah. Hindari minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko kembali mengalami stroke. Lemak jenuh, natrium, gula, minyak yang digunakan dalam penggorengan, dan kafein perlu dibatasi dalam diet penderita stroke. Dengan memperhatikan jenis makanan yang sebaiknya dihindari dan menjaga pola makan sehat, penyintas stroke dapat meningkatkan proses pemulihan mereka dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Fokus pada asupan nutrisi yang tepat dan menghindari makanan yang merugikan dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya stroke.
