Sejarah Tempe Kedelai: Makanan Fermentasi Khas Nusantara

by -8 Views

Tempe merupakan makanan fermentasi khas Nusantara yang menyimpan kisah panjang inovasi kuliner dan kekayaan budaya unik. Dibedakan dari olahan kedelai khas Tiongkok dan Jepang, tempe berasal dari dapur tradisional masyarakat Jawa yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tempe terus berkembang dan menjadi simbol kuliner Indonesia setelah mengalami modernisasi industri pada abad ke-20. Meski benih pertama kali muncul masih diperdebatkan, tempe sudah dikenal sejak berabad-abad silam di tanah Jawa.

Sejarah tempe di Indonesia dapat ditelusuri melalui Serat Centhini jilid 3 yang mengisahkan pemuda tampan bernama Cebolang menemukan hidangan khas berupa jae santen tempe. Tempe pertama kali terbuat dari kedelai hitam yang dibudidayakan di wilayah Mataram, Jawa Tengah dan mulai dikenal sekitar abad ke-17 di desa Klaten. Teknik pembuatan tempe diwariskan oleh masyarakat lokal selama lebih dari 400 tahun dan sekarang termasuk beragam bahan seperti kacang, biji-bijian, daun-daunan, dan lainnya.

Produksi tempe di Indonesia melibatkan sekitar 150.000 unit usaha di seluruh provinsi, menyumbang sekitar 10% dari asupan protein rakyat. Tempe bukan hanya lauk andalan masyarakat Indonesia, namun telah dikenal secara global dan diproduksi di lebih dari 20 negara. Sebagai warisan budaya Indonesia, tempe menjadi bagian penting dalam kearifan masyarakat, dan terus memperkaya keanekaragaman kuliner lokal.

Referensi:
– https://rumahtempeindonesia.com/profil/sejarah-tempe
– https://www.antaranews.com/berita/4869057/mengenal-sejarah-tempe-kedelai-makanan-fermentasi-khas-nusantara

Source link