Daniel Ricciardo telah menikmati kehidupan yang lebih baik sejak meninggalkan Formula 1 pada bulan September tahun lalu. Dari membangun merek Enchante hingga menikmati kesendirian di pedalaman di luar California, pembalap Australia ini mendapatkan istirahat yang layak dari mobil balap. Namun, kecintaannya pada adrenalin membawanya kembali ke sorotan saat bergabung dengan Axell Hodges di Slayground, fasilitas miliknya, untuk belajar berkendara. Dibimbing oleh Hodges, Ricciardo dengan mudah melahap lompatan di Slayground, menunjukkan kemampuan alaminya yang mengesankan.
Spekulasi tentang potensi kembalinya Ricciardo ke F1 juga muncul setelah PepsiCo mengumumkan kemitraan baru dengan olahraga tersebut. Dalam video promosi yang dibagikan oleh F1, para penggemar dapat melihat ketangguhan Ricciardo dalam menghadapi tantangan. Penggemar senang menyambut kembalinya pembalap Australia ini setelah serangkaian penampilan buruk bersama tim saudara Red Bull, VCARB. Meskipun muncul spekulasi tentang kembalinya ke Red Bull Racing, performa Ricciardo belum memenuhi harapan tim tersebut. Helmut Marko, penasihat Red Bull, menyatakan bahwa performa yang diperlukan untuk kembali ke Red Bull Racing belum tercapai oleh Ricciardo.
Dengan cerita menarik ini, penonton Formula 1 dapat melihat Ricciardo secara lebih dekat dalam Drive to Survive Musim 7. Semoga kembalinya Ricciardo ke layar kaca dapat memberikan kesuksesan baru bagi pembalap kelas dunia ini.