Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang, namun ternyata kebiasaan ini memiliki risiko besar bagi kesehatan telinga. Daripada membersihkan, penggunaan cotton bud justru dapat mendorong kotoran lebih dalam, merusak saluran telinga, dan bahkan menyebabkan gangguan pendengaran. Dengan tanpa disadari, tindakan sederhana ini bisa berakibat serius bagi kesehatan telinga. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahayanya mengorek telinga dengan cotton bud.
Cotton bud adalah alat kecil berbentuk batang ramping yang dibalut dengan kapas. Alat ini biasanya digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari membersihkan telinga, merapikan riasan, hingga keperluan medis. Meskipun banyak yang menggunakannya untuk membersihkan telinga, namun sebenarnya cotton bud tidak disarankan untuk dimasukkan ke dalam liang telinga karena berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga dapat membawa risiko tersendiri. Misalnya, dapat menyebabkan penurunan daya dengar karena kotoran terjebak di dalam telinga. Selain itu, pengorekan telinga dengan cotton bud terlalu dalam atau terlalu keras juga bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga. Hal ini dapat mengakibatkan rasa nyeri, keluarnya cairan, dan bahkan gangguan pendengaran permanen.
Jika kotoran telinga sudah terlalu banyak sehingga mengganggu pendengaran, lebih baik menggunakan obat tetes telinga atau berkonsultasi dengan dokter spesialis THT. Untuk membersihkan telinga secara aman, langkah awal yang bisa dilakukan adalah meneteskan obat khusus ke dalam telinga.
Jika metode ini tidak efektif atau muncul keluhan lain seperti telinga terasa penuh atau pendengaran menurun, segera konsultasikan ke dokter THT. Dokter akan melakukan tindakan pembersihan yang aman menggunakan alat khusus. Konsultasi dengan dokter adalah langkah yang disarankan agar penanganan tepat dan tidak menimbulkan komplikasi.