Alpine telah mengalami beberapa perubahan manajemen dan pembalap baru-baru ini, yang telah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Kebijakan promosi Franco Colapinto dengan menggantikan Jack Doohan telah menjadi topik pembicaraan sejak awal, memberikan tekanan tambahan pada Doohan. Kemudian, kepergian Oliver Oakes yang tiba-tiba juga mengejutkan banyak orang, terutama setelah spekulasi tentang kemungkinan bergantinya Doohan dengan Colapinto. Selain itu, dugaan bahwa Oakes ingin memberi Doohan kesempatan mendapatkan poin pertamanya di F1, sementara Briatore ingin Colapinto di dalam mobil, semakin membingungkan situasi. Meskipun demikian, Alpine telah mengonfirmasi bahwa pengunduran diri Oakes adalah keputusan pribadi dan bukan karena perselisihan dengan Briatore. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas manajemen Alpine, dengan tingkat perputaran kepala tim yang relatif tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kondisi seperti ini, perlu dipertimbangkan apakah jabatan Briatore akan bersifat sementara atau tidak, dan siapa yang akan menjadi penggantinya jika demikian. Alpine pun harus menetapkan tujuan dan identitas mereka sebagai tim, terutama setelah menjadi tim pelanggan Mercedes yang dimiliki oleh Groupe Renault pada 2026. Semua perubahan ini menunjukkan bahwa Alpine masih memiliki tantangan besar yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan mereka di dunia balap Formula 1.
Drama Perubahan Manajemen Alpine: Dampak pada Pembalap
