Energi Gempa Myanmar: 334 Bom Atom Tersebar

by -40 Views

Pakar geologi telah mengevaluasi gempa yang terjadi di Myanmar pada Jumat (28/3) dan mengungkapkan bahwa gempa tersebut melepaskan energi yang sangat besar. Jess Phoenix, seorang geologi, mengatakan bahwa energi yang dilepaskan setara dengan ledakan 334 bom atom. Dia juga memprediksi kemungkinan terjadinya gempa susulan setelah guncangan utama bermagnitudo 7,7 di Sagaing.

Selain itu, Phoenix juga menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda gempa akan mereda dalam waktu dekat, karena lempeng tektonik India terus bertabrakan dengan lempeng Eurasia di bawah Myanmar. Hal ini sejalan dengan pendapat pakar gempa bumi lainnya, Joanna Faure dari University College London. Sagaing sendiri telah beberapa kali dilanda gempa dalam beberapa tahun terakhir, dengan gempa terbesar terjadi pada 2012 dan menewaskan puluhan orang.

Gempa yang terjadi pada 28 Maret 2025 disebut sebagai gempa terbesar yang melanda Myanmar dalam 75 tahun terakhir oleh Bill McGuire, seorang pakar gempa di UCL. Kerusakan akibat gempa tersebut diperkirakan akan semakin parah karena kondisi konflik yang terjadi di Myanmar. Episentrum gempa berada di regional Sagaing, dekat dengan Mandalay, dengan kedalaman hanya 10 kilometer di atas sesar Sagaing.

Gempa ini menjadi yang terbesar sejak 1912 dan getarannya dirasakan hingga ke Bangkok, Thailand, dan Yunan, China. Korban jiwa akibat gempa ini sudah mencapai 1.002 orang hingga Sabtu (29/4) sore, namun perkiraan jumlah korban jiwa oleh USGS bisa mencapai 10 ribu. Gempa ini juga telah menjadi yang paling mematikan dan merusak sejak Myanmar merdeka pada tahun 1948.

Source link