Operator seluler di Indonesia akan segera menyusut menjadi hanya tiga perusahaan setelah merger antara XL Axiata, Smart Telecom, dan Smartfren yang membentuk XLSmart selesai. Direktur & Chief Business Officer dari Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah, menyatakan bahwa proses konsolidasi ini akan memberikan dampak positif bagi industri telekomunikasi. Menurutnya, mengurangi jumlah operator seluler akan membuat industri tersebut semakin sehat. Danny menyebut bahwa memiliki hanya tiga operator seluler cukup ideal, sementara memiliki empat akan terlalu banyak. Indosat Ooredoo Hutchison sendiri adalah hasil dari konsolidasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang bergabung pada 2021 dan melahirkan entitas baru pada Januari 2022.
Danny menyatakan bahwa keberhasilan empat operator seluler untuk menjadi sehat tergantung pada seberapa meratanya pangsa pasar masing-masing. Namun, kondisi saat ini menunjukkan bahwa perbedaan pangsa pasar yang signifikan membuat kondisi tersebut sulit tercapai. Dengan hanya tiga operator, yaitu Indosat, Telkomsel, dan XLSmart, sumber daya frekuensi dan jumlah pelanggan dianggap tidak akan terlalu jauh satu sama lain. Perusahaan gabungan antara XL Axiata, Smart Telecom, dan Smartfren diharapkan segera rampung dengan rencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait penggabungan perusahaan pada 25 Maret 2025. Entitas baru tersebut kemudian akan dikenal dengan nama XLSmart. Semua ini merupakan langkah dalam menjaga kesehatan industri telekomunikasi di Indonesia.