Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan spesies baru cecak jarilengkung (genus Cyrtodactylus) dari Jawa Timur yang dinamai C. pecelmadiun terinspirasi dari kuliner khas Jawa Timur, Pecel Madiun. Penemuan ini dilakukan di lingkungan urban seperti tanggul jembatan, tumpukan genteng, dan kebun di permukiman desa di sekitar Madiun, yakni di Maospati dan Mojokerto. Menurut peneliti, hal ini dalam rangka memperkenalkan keanekaragaman kuliner Nusantara melalui pendekatan ilmiah seperti yang telah dilakukan sebelumnya dengan spesies lain.
Secara morfologi, C. pecelmadiun memiliki warna dasar cokelat kehitaman dengan panjang tubuh mencapai 67,2 mm untuk jantan dewasa dan 59,0 mm untuk betina. Spesies ini memiliki ciri khas seperti baris tuberkular dorsal yang tidak teratur di bagian tengah tubuh, baris tuberkular antara ketiak dan selangkangan, serta baris sisik perut. Peneliti juga menemukan karakteristik tertentu pada individu jantan seperti ceruk precloacal dengan pori precloacofemoral, sementara pada bagian subkaudalnya tidak terdapat sisik lebar.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa C. pecelmadiun cenderung menjadi spesies generalis dalam hal habitat, ditemukan tidak lebih dari 40 cm di atas permukaan tanah, terutama di lingkungan yang terdekat dengan aktivitas manusia. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa pada edisi 16 Januari 2025, peneliti menekankan pentingnya eksplorasi lebih lanjut untuk mengungkap keragaman tersembunyi dari Cyrtodactylus di Jawa, mengingat masih banyak spesies yang belum teridentifikasi secara menyeluruh. Artinya, penemuan ini bukan hanya menarik secara ilmiah namun juga memberikan kontribusi dalam studi taksonomi dan konservasi biodiversitas di Indonesia.