Diabetes merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang di seluruh dunia, namun masih banyak kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Mitos-mitos ini sering kali menimbulkan ketakutan, kebingungan, bahkan kesalahan dalam mengelola kondisi ini. Beberapa anggapan yang keliru, seperti makan terlalu banyak gula langsung menyebabkan diabetes atau penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari karbohidrat dan makanan manis, masih sering dipercaya. Memahami fakta yang benar akan membantu seseorang membuat keputusan yang lebih baik, menjaga kesehatan, dan menjalani hidup dengan lebih nyaman. Berikut adalah beberapa mitos tentang diabetes yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat dan faktanya.
Mitos pertama adalah bahwa makan terlalu banyak gula langsung menyebabkan diabetes. Namun, fakta yang sebenarnya adalah meskipun konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko obesitas yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2, diabetes tidak langsung disebabkan oleh gula. Diabetes tipe 1 terjadi karena gangguan autoimun, sedangkan diabetes tipe 2 lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup.
Mitos kedua adalah bahwa orang dengan diabetes tidak boleh makan makanan manis. Namun, fakta sebenarnya adalah penderita diabetes masih bisa menikmati makanan manis, tetapi dengan jumlah yang terkontrol. Memilih makanan manis yang lebih sehat seperti cokelat hitam atau pemanis alami, serta memperhatikan porsi, bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mitos ketiga adalah bahwa diabetes itu menular. Tetapi fakta sebenarnya adalah diabetes bukan penyakit menular seperti flu atau demam. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Jika ada anggota keluarga yang memiliki diabetes, kemungkinan Anda berisiko lebih tinggi, tetapi ini tidak berarti penyakit ini bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Mitos keempat adalah olahraga berbahaya bagi penderita diabetes. Namun, sebenarnya olahraga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif dan mengontrol kadar gula darah. Namun, penting untuk memantau kadar gula sebelum dan sesudah berolahraga agar tetap dalam batas aman.
Mitos kelima adalah jika tidak ada gejala, berarti tidak punya diabetes. Padahal, fakta sebenarnya adalah banyak penderita diabetes tipe 2 tidak menyadari penyakitnya karena gejala sering muncul secara perlahan. Oleh karena itu, pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
Mitos keenam adalah bahwa diabetes bisa sembuh total. Namun, faktanya adalah diabetes bisa dikendalikan, tetapi belum ada obat yang benar-benar menyembuhkannya. Beberapa penderita diabetes tipe 2 bisa mencapai remisi dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan. Namun, kontrol rutin tetap diperlukan agar kadar gula darah tetap stabil.
Mitos ketujuh adalah karbohidrat harus dihindari sepenuhnya. Tetapi kenyataannya, karbohidrat tetap diperlukan tubuh sebagai sumber energi. Pilih jenis karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, sayuran, dan kacang-kacangan dibandingkan karbohidrat olahan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Diabetes adalah kondisi yang dapat dikelola dengan baik jika informasi yang benar dipahami. Mengetahui fakta yang tepat akan membantu penderita diabetes dan orang-orang di sekitarnya mengambil langkah yang lebih baik dalam menjaga kesehatan. Jangan mudah percaya pada mitos, selalu periksa fakta dari sumber yang terpercaya.