BMKG Perpanjang Modifikasi Cuaca: Upaya Antisipasi Banjir

by -7 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) akan diperpanjang hingga 10 hari kedua bulan Maret 2025. Hal ini dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Sebelumnya, BMKG telah melakukan modifikasi cuaca di kawasan Jabodetabek pada tanggal 5 hingga 8 Maret sebagai upaya mengatasi banjir. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan modifikasi cuaca secara gotong-royong oleh BNPB, BMKG, pemerintah daerah, serta TNI dan Kementerian Perhubungan.

Dwikorita juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan modifikasi cuaca saat arus mudik menjelang momen Idulfitri 2025/1446 Hijriah, berdasarkan evaluasi hasil sebelumnya. BMKG sebelumnya telah mengungkap potensi cuaca ekstrem saat Idulfitri 2025/1446 Hijriah karena fenomena iklim La Nina yang diperkirakan masih aktif. Wilayah Indonesia saat ini masih mengalami musim hujan puncak dengan intensitas tinggi, terutama beberapa wilayah mengalami intensitas sangat tinggi. Fenomena La Nina lemah diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2025.

Sebagai langkah mitigasi, modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di daerah target dengan menjatuhkan awan hujan di luar target. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menyebutkan bahwa modifikasi cuaca telah terbukti mampu mengurangi curah hujan sebesar 30-60 persen pada awan hujan yang cukup masif. Diharapkan dengan adanya modifikasi cuaca, risiko banjir di wilayah terdampak dapat ditekan.flashdata

Source link