Hizbullah Ultimatum: Israel Harus Tinggalkan Lebanon pada 18 Februari

by -12 Views

Kepala kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, dalam pernyataannya pada Minggu, 16 Februari 2025, menekankan bahwa pasukan Israel harus segera mundur dari wilayah Lebanon. Mereka meminta Israel untuk hengkang dari Lebanon selambat-lambatnya pada tanggal 18 Februari 2025. Menurut sekretaris jenderal Hizbullah, Naim Qassem, tidak ada alasan bagi kehadiran militer Israel di Lebanon selatan, dan pasukan Israel seharusnya sudah mundur sesuai gencatan senjata yang disepakati sebelumnya. Meskipun batas waktu perpanjangan telah diberikan, Hizbullah tetap menegaskan bahwa Israel harus mundur sepenuhnya dan setiap kehadiran militer setelah tanggal 18 Februari akan dianggap sebagai tindakan pendudukan. Hal ini memicu ketegangan antara kedua negara, dengan Israel yang meminta izin untuk tetap berada di lima pos di Lebanon selatan. Qassem juga mencatat bahwa pemerintah Lebanon seharusnya mempertimbangkan kembali larangan terhadap penerbangan Iran yang mendarat di Beirut, yang dianggap sebagai implementasi perintah Israel. Situasi semakin rumit dengan adanya dua pihak yang saling berhadapan, menimbulkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.