Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengumumkan bahwa Vihara Amurva Bhumi di Karet Semanggi, Jakarta Selatan, telah berhasil dibebaskan dari sengketa tanah dengan para mafia. Menjadi suatu kehormatan bagi Presiden Prabowo Subianto di perayaan Imlek 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh Raja Juli saat menghadiri acara syukuran perayaan Imlek di Vihara Amurva Bhumi pada 1 Februari 2025. Sengketa tanah ini terjadi ketika Raja Juli masih menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN). Perjuangan ini berhasil memenangkan kasus dalam perselisihan tanah yang melibatkan perusahaan besar. Dengan kemenangan ini, Vihara Amurva Bhumi dapat tetap eksis dan menjadi tempat spiritualitas bagi umat Buddha, Konghucu, dan Tao. Tindakan ini telah memastikan bahwa lahan yang dimenangkan akan segera disertifikasi dan tidak akan diganggu lagi oleh mafia tanah. Selain itu, Raja Juli juga melakukan kegiatan simbolis dengan menanam pohon karet di sekitar kawasan vihara sebagai bagian dari perayaan Imlek dan syukuran vihara.
“Lahan Vihara Amurva Bhumi: Hadiah Terindah Prabowo di Imlek 2025”
