“Ramalan Masa Depan Gaza dan Suriah: Wawasan Baru”

by -9 Views

Pada sebuah diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kanselir Austria Alexander Schallenberg menyatakan bahwa era memaksakan masa depan baru kepada negara-negara Timur Tengah telah berakhir. Ia menegaskan bahwa peran Eropa di Timur Tengah tidak lagi dipaksakan dari luar, melainkan harus didasarkan pada dukungan terhadap kepemilikan regional yang lebih kuat. Schallenberg menekankan pentingnya mendukung ide-ide cerdas yang muncul di kawasan tersebut tanpa mencampuri secara langsung. Pembicaraan mengenai masa depan Gaza dan Suriah haruslah dilandasi oleh prinsip-prinsip yang menghargai kedaulatan regional.

Bronwen Maddox, Direktur sekaligus CEO Chatham House, menyoroti sulitnya kawasan tersebut untuk berkembang tanpa adanya resolusi yang jelas terkait konflik Israel-Palestina. Meskipun terdapat gencatan senjata, Maddox meragukan kemungkinan terwujudnya solusi dua-negara yang masih jauh dari tanda-tanda yang memadai. Ia juga menyoroti taktik Israel yang cenderung mengabaikan masalah yang berujung pada ketidakpastian dan ketidakstabilan di kawasan tersebut.

Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya mendengarkan dan mendukung inisiatif regional dalam mencari solusi atas konflik yang terus menerus terjadi di Timur Tengah. Keterlibatan luar sebaiknya tidak bersifat memaksa, melainkan memberikan dukungan yang dapat memperkuat upaya-upaya perdamaian yang berasal dari dalam kawasan tersebut. Semoga dengan pendekatan ini, tercipta kerjasama yang lebih baik dan solusi yang lebih berkelanjutan untuk masa depan Gaza, Suriah, dan seluruh Timur Tengah.