“Pengalaman Mengerikan Mantan Tahanan Palestina di Penjara Israel”

by -12 Views

Setelah lebih dari 16 bulan di penjara Israel, Rose Khwais, seorang remaja Palestina berusia 17 tahun, dibebaskan melalui kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan. Otoritas Israel membebaskan 90 tahanan Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, dalam fase pertama kesepakatan tersebut. Khwais, yang sebelumnya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah ditangkap di Kota Tua Yerusalem Timur, mengungkapkan pengalaman pertamanya sebagai seorang tahanan.

Khwais membagikan pengalaman mengerikan yang dialaminya selama masa tahanan di Israel. Ia menyatakan bahwa penjara adalah seperti kegelapan, di mana ada penindasan, intimidasi, penggeledahan tubuh, dan pelecehan. Selama di penjara, Khwais mengalami masalah kesehatan yang serius akibat kondisi keras dan metode interogasi yang berat.

Setelah dibebaskan, Khwais merasa lega dan menikmati momen melihat Gunung Karmel dan langit. Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas dilakukan untuk mengakhiri perang genosida di Jalur Gaza. Perang tersebut telah menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk warga Palestina yang tewas dan terluka.

Meskipun mengalami penderitaan yang tidak terbayangkan selama di penjara, Khwais berharap agar kebebasan akan diperoleh semua tahanan wanita Palestina. Ia menegaskan pentingnya melihat langit dengan bebas tanpa rintangan. Kembali ke rumahnya, Khwais merasa terbebaskan dari masa-masa sulit di penjara dan bersyukur atas dibebaskannya dirinya dari penjara yang mengerikan tersebut.