Pada Sabtu, 11 Januari 2025, Rizki dan Agam, putra dari bos rental yang menjadi korban penembakan oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL), menjalani proses rekonstruksi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Tangerang, Banten. Anak korban merasa takut dan trauma atas musibah yang menimpa keluarganya, di mana sang ayah yang ingin menyelamatkan mobilnya justru menjadi korban penembakan yang fatal. Rizki mengutarakan rasa traumanya atas kejadian tersebut, terutama saat melihat lokasi rekonstruksi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Dalam kejadian ini, TNI Angkatan Laut melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara secara terbuka untuk mengungkap kejelasan insiden penembakan pemilik rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Dua orang jadi korban, di mana satu di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya luka akibat tembakan. TNI AL bertekad untuk menegakkan hukum secara adil dengan melibatkan penyelidikan, rekonstruksi, penyerahan tersangka dan barang bukti, serta persidangan secara transparan.
Rekonstruksi ini melibatkan 36 adegan yang dimainkan oleh saksi dan pelaku, dilakukan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Hal ini diketahui dari siaran pers TNI Angkatan Laut yang menginformasikan langkah cepat yang diambil untuk menangani kasus penembakan bos rental mobil. Meskipun proses rekonstruksi dilakukan secara terbuka, anak korban merasa bahwa tidak ada adegan pengeroyokan dalam rekonstruksi tersebut.